Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Prajogo Pangestu TPIA Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun, Intip Rencananya

Emiten Prajogo Pangestu Chandra Asri (TPIA) menerbitkan obligasi Rp1,5 triliun untuk sejumlah kebutuhan.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten petrokimia Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap IV tahun 2024 dengan jumlah pokok Rp1,5 triliun dan bunga maksimal 8,75% per tahun. 

Dilansir dari prospektus Rabu (14/2/2024), TPIA menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap IV tahun 2024 sebesar Rp1,5 triliun merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi senilai RP8 triliun. Obligasi ini akan ditawarkan dalam tiga seri. 

Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp542,37 miliar dengan jangka waktu 3 tahun dari tanggal emisi. Obligasi ini memiliki bunga tetap sebesar 7,95% per tahun dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada 1 Juni 2024 dan bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pokok pada 1 Maret 2027. 

Kemudian, seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp416,80 miliar dengan jangka waktu 5 tahun. Seri ini menawarkan bunga tetap sebesar 8,25% per tahun. Pembayaran bunga terakhir akan dilaksanakan pada 1 Maret 2029. 

Terakhir, seri C dengan bunga paling besar yaitu 8,75% per tahun dan akan jatuh tempo pada 1 Maret 2031 atau 7 tahun dari tanggal emisi. Seri C memiliki jumlah pokok obligasi senilai Rp540,82 miliar. 

Manajemen mengungkapkan dana bersih yang diperoleh TPIA dari hasil obligasi ini, setelah dikurangi komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja, termasuk di antaranya pembelian bahan baku produksi dan biaya operasional untuk kegiatan usaha.

Obligasi ini efektif pada 29 Juli 2022, dengan perkiraan masa penawaran umum pada 23 Februari 2024 — 27 Februari 2024. Perkiraan tanggal penjatahan pada 28 Februari 2024, perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan tanggal 1 Maret 2024, perkiraan tanggal distribusi obligasi secara elektronik (tanggal emisi) 1 Maret 2024, perkiraan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia 4 Maret 2024. 

Pefindo memberikan peringkat idAA- untuk obligasi ini. Penjamin pelaksana emisi BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, KB Valbury Sekuritas, RHB Sekuritas, Sucor Sekuritas dan UOB Kay Hian Sekuritas dengan wali amanat bank BTN.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper