Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya buka suara terkait keluarnya saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WKST) dari daftar indeks saham BUMN pilihan, yakni IDX BUMN 20 pada pekan lalu.
Erick menyatakan terdepaknya saham WSKT dari indeks tersebut bukan tanpa sebab. Kasus fraud dan ketidakmampuan dalam membayar surat utang, disebut menjadi alasan kuat emiten BUMN Karya ini keluar dari daftar IDX BUMN 20.
“Itu [keluar dari IDX BUMN 20] bagian dari pertanggungjawaban dan nanti kami akan perbaiki perusahaannya. Reward and punishment ini harus terjadi,” ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta pada Selasa (1/8/2023).
Dia pun menegaskan bahwa Kementerian BUMN akan terus mendorong proses hukum di perusahaan milik negara yang terbukti korup. Selain itu, Erick juga berkomitmen untuk membenahi perusahaan-perusahaan pelat merah bermasalah.
“Saya terus mendorong proses hukum BUMN yang korup, kami akan dorong. Kami ingin sama-sama memperbaiki BUMN ini,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi indeks saham BUMN pilihan dengan memasukkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. (JKON) ke dalam daftar dan lantas mendepak saham Waskita.
Baca Juga
Keluarnya saham WSKT dari daftar saham IDX BUMN 20 tak lepas dari suspensi saham yang terjadi sejak 8 Mei 2023. Alhasil saham WSKT belum bisa diperdagangkan hingga hari ini dan terpaksa keluar dari daftar indeks BUMN pilihan.
Otoritas Bursa sejatinya telah mempertimbangkan pencabutan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham emiten BUMN konstruksi Waskita.
Namun, pencabutan hanya dilakukan jika WSKT telah menyelesaikan permasalahan yang memicu suspensi, yakni penundaan pembayaran bunga ke-11 atas Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 yang jatuh tempo pada 6 Mei 2023.