Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harum Energy (HRUM) Borong 60,7% Saham Westrong Metal Industry Rp3,40 Triliun

PT Harum Energy Tbk. (HRUM) melakukan pembelian 60,7% saham PT Westrong Metal Industry senilai Rp3,40 triliun.
PT Harum Energy Tbk. (HRUM) melakukan pembelian 60,7% saham PT Westrong Metal Industry senilai Rp3,40 triliun./harumenergy
PT Harum Energy Tbk. (HRUM) melakukan pembelian 60,7% saham PT Westrong Metal Industry senilai Rp3,40 triliun./harumenergy

Bisnis.com, JAKARTA — PT Harum Energy Tbk. (HRUM) melakukan pembelian 60,7% saham PT Westrong Metal Industry senilai US$215,21 juta atau sekitar Rp3,40 triliun (kurs jisdor Rp15.825).

Manajemen Harum Energy menjelaskan HRUM melalui anak usahanya PT Harum Nickel Industry telah melakukan pembelian saham Westrong Metal Industry milik Prime Investment Capital Limited sebanyak 1,21 juta atau setara 60,7% saham dalam modal ditempatkan dan disetor.

“Total nilai transaksi sebesar US$215,21 juta atau nilainya setara dengan rupiah,” kata manajemen, dikutip Selasa (30/1/2024).

Transaksi tersebut membuat posisi HRUM melalui anak usaha menjadi pengendali WMI dengan kepemilikan sebesar 80,7% saham. Awalnya HNI mengakuisisi 20% saham pada 27 April 2022 lalu. Setelah transaksi tersebut, laporan keuangan WMI akan dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi HRUM ke depan selaku induk usaha.

WMI memiliki dan mengoperasikan smelter nikel yang berlokasi di Indonesia Weda Bay Industrial Park, Provinsi Maluku Utara yang terdiri dari 4 lini rotary kiln electric furnace. Smelter tersebut menghasilkan produk high grade nickel matte dengan kapasitas produksi terpasang tahunan sebesar sekitar 56.00 ton nikel yang terkandung dalam produk high grade nickel matte.

Saat ini, proyek WMI sedang dalam tahap akhir konstruksi dan ditargetkan untuk dapat memulai untuk dapat memulai operasi komersial pada kuartal II/2024.

Mengenai tujuan transaksi tersebut, Manajemen menjelaskan bahwa transaksi tersebut bagian dari upaya untuk meningkatkan diversifikasi usaha melalui investasi di sektor nikel. Di mana perseroan telah melakukan investasi-investasi di sektor nikel sejak 2020 lalu.

Dari sisi keragaman produk, setelah WMI beroperasi secara komersial, maka perseroan akan mampu menghasilkan produk high-grade nickel-matte. Harapannya dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik dari produk nikel yang dihasilkan oleh smelter entitas anak perseroan saat ini.

Sementara itu, saham HRUM berhasil naik 6,96% ke level Rp1.230 per saham pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (30/1/2024).

Sepanjang perdagangan saham HRUM bergerak di rentang Rp1.155 hingga Rp1.235 per saham setelah dibuka di level Rp1.160 per saham. Sebanyak 13,24 juta saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp15,92 miliar.

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp16,63 triliun, dengan PER tercatat sebesar Rp7,49 kali dan PBVR sebesar 1.27 kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper