Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas turun tipis pada akhir pekan Jumat (26/1/2024) waktu setempat seiring dengan fokus pasar ke rapat Federal Reserve perdana 2024 pada FOMC 30-31 Januari 2024.
Harga emas Comex kontrak April 2024 turun 0,03% atau 0,70 poin menjadi US$2.036,10 per troy ounce. Harga emas spot juga turun 0,11% atau 2,32 poin menuju US$2.018,52 per troy ounce.
Harga emas bertahan stabil pada hari Jumat karena perhatian investor beralih ke pertemuan Federal Reserve atau Bank Sentral AS yang dijadwalkan minggu depan untuk mendapatkan pandangan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.
“Kami melihat pasar emas berkonsolidasi saat ini karena ekspektasi penurunan suku bunga tidak terjadi secepat yang diinginkan pasar. Namun, gagasan bahwa suku bunga akan turun pada tahun 2024 terus mendukung pasar emas,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, mengutip Reuters.
Pasar secara luas mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakannya pada 30-31 Januari. Namun, pasar juga telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Maret, menurut CME FedWatch Tool.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan. Di sisi lain, suku bunga rendah akan menekan dolar AS sebagai aset aman sehingga beralih ke emas.
Baca Juga
Harga minyak di AS naik secara moderat pada bulan Desember, menjaga kenaikan inflasi tahunan di bawah 3% selama tiga bulan berturut-turut. Hal ini memperluas memungkinkan The Fed untuk mulai menurunkan suku bunganya tahun ini. Data lain pada hari Kamis menunjukkan perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal IV/2024.
Dari sisi fisik, premi emas China naik minggu ini karena langkah-langkah stimulus tambahan membantu sentimen, beberapa hari sebelum perayaan Tahun Baru Imlek dimulai.
Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank dalam sebuah catatan, menyampaikan dalam jangka pendek arah harga emas dan perak akan terus ditentukan oleh data ekonomi yang masuk dan dampaknya terhadap dolar AS, serta imbal hasil dan ekspektasi penurunan suku bunga.