Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Anjlok ke 7.124, Saham TPIA, BREN & CUAN Milik Prajogo Pangestu Ambles

IHSG dibuka anjlok ke level 7.124,42 pada perdagangan hari ini, Jumat, (26/1/2024). Saham TPIA, CUAN dan BREN milik Prajogo Pangestu terpantau ambles pagi ini.
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok ke level 7.124,42 pada perdagangan hari ini, Jumat, (26/1/2024). Di tengah pelemahan Indeks, saham TPIA, CUAN dan BREN milik konglomerat Prajogo Pangestu terpantau ambles pagi ini.

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.01 WIB, IHSG parkir di posisi 7.124,42 pada awal perdagangan sesi I, terkoreksi cukup dalam 0,75% atau 53,62 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 7.120,77 hingga 7.178,12 pada perdagangan pagi hari ini.

Adapun, sebanyak 336,93 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp395,50 miliar dalam 30.178 kali transaksi. Sebanyak 152 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 112 dan saham stagnan sebanyak 230.

Saham paling laris diperdagangkan pada pagi hari ini yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi Rp92 miliar. Namun, saham BBCA justru terkoreksi 0,79% ke level Rp9.425 per saham.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) juga laris diburu investor dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp62,5 miliar dan Rp46 miliar. Saham BBRI melemah 0,90% ke level Rp5.475, sedangkan saham TPIA anjlok 13,30% ke level Rp735.

Adapun, emiten Prajogo Pangestu yang juga parkir di zona merah di antaranya CUAN yang terkoreksi 3,97% ke level Rp350 per saham. Diikuti saham BREN yang juga tergelincir 3,33% ke level Rp5.075 per saham.

Sementara itu, emiten big cap yang parkir di zona hijau di antranya, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang menguat 0,80% ke level Rp6.325 per saham. Diikuti PGEO yang naik 7,17% ke level Rp1.345 per saham. Saham ICBP milik Grup Salim juga terapresiasi dengan menguat 1,54% ke posisi Rp11.575 per saham.

Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG berpeluang menguat ke level 7.200 pada perdagangan hari ini, setelah pada sesi sebelumnya ditutup di zona merah.

“Stochastic RSI bergerak turun dengan validasi death cross pada MACD. Akan tetapi, volume transaksi kembali turun. Dengan demikian, belum ada validasi minor bearish reversal dan IHSG diperkirakan masih sideways di kisaran 7200, Jumat besok,” kata Tim Analis, dikutip Jumat (26/1/2024).

IHSG ditutup melemah 0,69% atau 49 poin ke level 7.178. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di level 7.176 hingga 7.253 setelah pagi tadi dibuka di level 7.227.

Sebanyak 15,06 miliar saham beredar dengan nilai transaksi tercatat sebesar Rp9,53 triliun. Transaksi terjadi sebanyak 1,02 kali. Indeks ditekan oleh 258 saham turun, 248 saham stagnan dan hanya 260 saham hijau. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.457,46 triliun. IHSG membukukan penurunan sebesar 1,30% secara year to date.

Kondisi ini dipengaruhi oleh berlanjutnya pelemahan nilai tukar Rupiah ke Rp15.820 per dolar AS atau turun 0,73% di Kamis sore. Pelemahan tersebut sejalan dengan perubahan pandangan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga the Fed di Maret 2023.

Pasar kembali ke keyakinan di akhir tahun lalu dimana pemangkasan suku bunga acuan pertama oleh the Fed diperkirakan paling cepat terjadi di 1 Mei 2024.

Akan tetapi, saham-saham energy dan basic materials menunjukkan pergerakan menyusul keputusan PBOC untuk memperbolehkan bank menyimpan reserves yang lebih kecil (stimulus moneter) mulai 5 Februari 2024.

Seiring dengan prediksi IHSG tersebut, Tim Riset Phitraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk dicermati yaitu, PTBA, ITMG, PGAS, MEDC dan ELSA.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper