Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada hari Selasa (24/1/2024) menjelang perilisan data ekonomi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik US$3,60 atau 0,18%, menjadi ditutup pada US$2.025,80 per ounce.
Emas diperdagangkan sideways di sekitar level teknis utama US$2.025 menjelang serangkaian data ekonomi.
Bank of Japan mempertahankan suku bunga ultra-rendah seperti yang diharapkan. Bank Sentral Eropa (ECB) akan bertemu pada hari Kamis.
Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve telah tertunda sejak bulan Maret, menurut analis pasar. Emas akan terus diperdagangkan sideways sampai mendapat petunjuk selanjutnya mengenai kapan The Fed akan mulai menaikkan suku bunga.
Investor juga menunggu keputusan suku bunga dari sejumlah bank sentral dan sejumlah data ekonomi pada pekan ini.
Baca Juga
Laporan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS akan dirilis pada hari Rabu; Produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat AS akan dirilis pada hari Kamis; dan indikator inflasi pilihan Federal Reserve, data pengeluaran konsumsi pribadi AS akan dirilis pada hari Jumat.
Perak untuk pengiriman Maret naik 16,60 sen atau 0,74% menjadi ditutup pada US$22,462 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$2,50, atau 0,28%, menjadi ditutup pada US$905,50 per ounce.