Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran awal saham PT Ecocare Indo Pasifik Tbk. (HYGN) dalam rangkaian penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) disebut telah menjaring investor institusi dan asing.
Executive Officer KGI Sekuritas Indonesia Antony kristanto mengatakan HYGN telah melakukan penjajakan. Dari penjajakan tersebut terdapat beberapa institusi dan investor luar negeri yang tertarik dengan penawaran awal saham HYGN.
“Porsi investor luar negeri 20% dari yang sudah ada,” kata Antony dalam paparan publik, Senin (22/1/2024).
KGI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek juga telah melakukan roadshow dengan HYGN ke beberapa institusi asset management lokal maupun luar negeri. Kemudian ada pula high network individual yang tertarik.
Calon emiten HYGN berencana meluncurkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan tujuan mengumpulkan dana sebesar Rp76,12 miliar. Berdasarkan informasi dalam prospektus, HYGN akan menerbitkan maksimal 525 juta saham atas nama dengan nilai nominal Rp20 per saham, setara dengan 20,79% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
HYGN menetapkan kisaran harga penawaran awal saham antara Rp135 hingga Rp145 per saham, yang diharapkan akan menghasilkan dana segar sebesar Rp76,12 miliar.
Baca Juga
Selain penawaran saham baru, HYGN juga berencana untuk melaksanakan program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dengan memberikan opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan sebanyak-banyaknya 0,60% dari total modal setelah IPO atau sekitar 15,15 juta saham.
Selanjutnya, HYGN juga akan melaksanakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 1,93% dari jumlah saham yang ditawarkan atau sekitar 10,10 juta saham kepada karyawan.
Dana yang dihimpun dari IPO ini akan dialokasikan, di antaranya, sekitar 13,50% atau Rp8,8 miliar untuk pembelian gudang di Jalan Raya Cijayanti, Bogor dari pihak afiliasi. Sebanyak 49,20% akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung perkembangan melalui berbagai inisiatif.
Sementara 18,50% akan dialokasikan untuk belanja modal, 10,80% untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu PT Tukang Bersih Indonesia, dan 8,00% untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu PT Indocitra Pacific (ICP).
HYGN direncanakan akan tercatat pada 7 Februari 2024, dengan periode penawaran awal berlangsung dari 19 hingga 24 Januari 2024, penawaran umum pada 1 hingga 5 Februari, dan tanggal distribusi pada 7 Februari 2024.