Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ecocare Indo Pasifik (HYGN) Bidik Pendapatan Tumbuh 25% Usai IPO

Calon emiten PT Ecocare Indo Pasifik Tbk. (HYGN) membidik pertumbuhan pendapatan hingga 25% usai IPO.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten PT Ecocare Indo Pasifik Tbk. (HYGN) membidik pertumbuhan pendapatan hingga 25% dan laba bersih sebesar 20% setelah resmi melantai di Bursa.

Direktur Utama Ecocare Indo Pasifik Wincent Yunanda Yong mengatakan target pendapatan dan laba bersih akan ditopang oleh tiga segmen bisnis yaitu penyedia berbagai jasa dan produk hygiene, penyedia layanan pengelolaan hama profesional, dan penyedia jasa pembersihan fasilitas gedung.

“Pendapatan akan ditopang secara konsolidasian,” katanya dalam paparan publik, Senin (23/1/2024).

Adapun beberapa strategi yang akan dilakukan adalah mengintensifkan penetrasi dalam pasar dan memperluas basis pelanggan dan jangkauan area yang ada melalui inisiatif seperti penambahan jumlah sales force.

Kedua, mendigitalisasikan operasional service dengan menggunakan aplikasi untuk meningkatkan fungsi monitoring. Ketiga, Memperluas range produk yang ditawarkan dan berinovasi mengubah desain unit lama.

Keempat, berkolaborasi atau melakukan akuisisi dengan grup perusahaan lain yang dapat melibatkan inisiatif pemasaran bersama. Kelima, meningkatkan dan melatih tum operasional dengan dukungan fasilitas pelatihan baru.

Pada Juli 2023, portofolio tahunan HYGN di 3 bidang usaha mencapai Rp220 miliar. Dengan dana IPO, HYGN akan dapat mempercepat pertumbuhan kami melalui ekspansi ke kota-kota tingkat 2 dan tingkat 3 di Indonesia.

“Demikian pula, kami akan meningkatkan pendukung digital kami untuk melayani pelanggan dengan lebih baik dan berinvestasi pada rangkaian unit higienitas premium/khas untuk meningkatkan penawaran kami kepada pelanggan,” kata Wincent.

Seperti yang diketahui, emiten yang akan menggunakan kode HYGN ini menerbitkan sebanyak-banyaknya 525 juta saham atas nama dengan nominal Rp20 per saham atau setara 20,79% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

HYGN memberikan harga penawaran awal saham di rentang Rp135 hingga Rp145 per saham. Alhasil dana segar yang dibidik adalah sebesar Rp76,12 miliar.

Adapun HYGN rencananya akan tercatat pada 7 Februari 2024. dengan masa penawaran awal pada 19-24 Januari 2024, masa penawaran umum pada 1-5 Februari, dengan tanggal distribusi pada 7 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper