Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan potensi delisting atau penghapusan perusahaan tercatat PT Cowell Development Tbk. (COWL) setelah sahamnya disuspensi selama 42 bulan atau selama 3,5 tahun per tanggal 13 Januari 2024.
Mengutip keterbukaan informasi pada Selasa (16/1/2024), otoritas bursa menyebutkan penghapusan emiten berkode COWL tersebut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan Pengumuman Bursa No. Peng-SPT-00016/BEI.PP3/07-2020 tanggal 13 Juli 2020 perihal Pengumuman Penghentian Sementara Perdagangan Efek dan Peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (delisting) dan Pencatatan Kembali (relisting) Saham di Bursa.
Sebagaimana tertuang dalam Ketentuan III.3.1.1, BEI dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum.
“Penghapusan juga mempertimbangkan dampak terhadap kelangsungan status sebagai perusahaan terbuka dan perusahaan tersebut tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai,” tulis BEI, Selasa (16/1/2024).
Penghapusan saham COWL juga dapat dilakukan akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, serta hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.
“Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka masa suspensi saham COWL telah mencapai 42 bulan pada tanggal 13 Januari 2024,” lanjut BEI dalam keterangannya.
Baca Juga
Bursa lantas menyampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap COWL untuk menghubungi Pikoli Sinaga selaku sekretaris perusahaan di nomor telepon 021-3867868.
“Bursa meminta kepada publik untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk informasi yang disampaikan oleh Perseroan.”
Adapun susunan dewan komisaris dan direksi perseroan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (RUPSLB) per tanggal 15 Juli 2022, adalah :
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Joksan Melkisedek Atamou
- Komisaris Independen: Adam Mingkay
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Irwan Susanto
- Direktur: Pikoli Sinaga
Sementara susunan pemegang saham berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegan efek per 31 Desember 2022, adalah:
- PT Gama Nusapala 3.464.639.204 saham atau 71,12%
- Feral Invesment Inc 699.040.539 saham atau setara 14,35%
- Earvin Limited 395.470.500 saham atau setara 6,41%
- Masyarakat 312.063.778 saham atau setara 6,41%
Sebagai informasi, belum lama ini perseroan terpaksa harus melepas aset andalannya Plaza Atrium Senen sehingga pendapatan berisiko berkurang.
Pikoli Sinaga, Corporate Secretary COWL, menyampaikan pada 16 Agustus 2023 perseroan melakukan penjualan aset yang sifatnya penting.
"Terjadi eksekusi terhadap hak pegelolaan gedung Plaza Atruim Segitiga Senin oleh Euro Tanada selaku pemegang jaminan atas fasilitas yang diberikan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk. dan Qatar National Bank (Q.S.C) Singapore Branch berdasarkan Akta Perjanjian Penyerahan Piutang (Cessie) antara QNB Indonesia, Tbk dan Qatar National Bank (Q.S.C) Singapore Branch dengan PT Euro Tanada No. 49 tanggal 27 Maret 2023 dibuat dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H.,M.Kn notaris di Jakarta Selatan," paparnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/9/2023).
Dampak dari pelepasan Atrium Senen bagi COWL ialah berkurangnya pendapatan secara signifikan.
Plaza Atrium merupakan salah satu pusat perbelanjaan di pusat Jakarta milik Cowell Group, mengutip situs resminya. Plaza Atrium menjadi sebuah keunikan yang terletak di segitiga Senen Raya.
Plaza Atrium menampung 130 toko retail dan aksesoris, 50 restoran, 30 toko gadget, dan lebih dari 100 toko otomotif yang menyediakan segala kebutuhan pelanggan yang mengunjungi Plaza Atrium.