Bisnis.com, JAKARTA - Kekayaan Taipan Prajogo Pangestu tergerus US$7,9 miliar atau setara Rp122,59 triliun (kurs jisdor Rp15.518) seiring dengan anjloknya 3 saham kesayangannya, BRPT, TPIA dan BREN.
Mengutip data Forbes Real Time Billionaire per Selasa (9/1/2024), kekayaan mantan sopir angkot ini tercatat sebesar US$42,5 miliar atau setara Rp661,55 triliun. Kekayaan Prajogo turun 15,74% atau US$7,9 miliar.
Turunnya kekayaan Prajogo seiring dengan anjloknya saham-saham koleksinya. Dua di antara sahamnya bahkan menyentuh Auto rejection Bawah. Pelemahan ini merupakan efek dari investor yang melakukan profit taking serta adanya sentimen pemeriksaan transaksi saham Prajogo lainnya yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada penutupan perdagangan Selasa (9/1/2024) ketiga saham koleksi Prajogo PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) bertengger di jajaran top laggard dengan menyentuh Auto Rejection Bawah (ARB) sekaligus pemberat IHSG.
Saham BREN dan TPIA yang menyentuh Auto Rejection Bawah (ARB). BREN turun 20% ke level Rp5.400 menekan IHSG sebesar 52,38 poin. Kemudian TPIA dengan penurunan yang juga 20% ke level Rp4.420 per saham menyumbang penurunan sebesar 33,62 poin.
Di sisi lain, BRPT terpantau turun 18,2% ke level Rp1.080 dan menyumbang penurunan poin sebesar 15,58 poin terhadap IHSG.
Baca Juga
Pada perdagangan hari ini Rabu (10/1/2024) pukul 10.00 WIB, saham Prajogo bergerak bervariasi BREN dan BRPT mulai bergerak hijau meski sempat bergerak di zona merah, sementara TPIA betah di jalur lemah.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan saham-saham Prajogo yang menyeret turun IHSG disebabkan oleh aksi profit taking investor. Selain itu penurunan saham Prajogo juga dipengaruhi oleh sentimen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang sedang diperiksa Bursa.
“[Penurunan saham Prajogo] melihatnya lebih ke profit taking, ya wajar sih sebenarnya dengan valuasi seperti itu. Mungkin ada sentimen sedikit juga terkait dengan pemeriksaan Bursa terhadap CUAN,” kata Martha saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/1/2024).
Martha mengatakan sentimen pemeriksaan CUAN yang naik signifikan juga akan berdampak pada saham Prajogo lainnya karena akan ada kemungkinan Bursa melihat dan mengevaluasi kembali saham-saham yang naik luar biasa.