Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini Jauhi Posisi ATH

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki nafas untuk menguat kembali menembus 7.300 pada perdagangan hari ini, Selasa (9/1/2024).
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki nafas untuk menguat kembali menembus 7.300 pada perdagangan hari ini, Selasa (9/1/2024). Analis memberikan rekomendasi saham SMRA, ICBP, ITMG, AALI, BBCA, TBIG, KLBF.

CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan data perekonomian berupa cadangan devisa yang telah terlansir kembali akan memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG. Kestabilan perekonomian dalam negeri tetap menjadi salah satu daya tarik bagi investor untuk berinvestasi dalam pasar modal Indonesia.

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia senilai US$146,4 miliar pada akhir 2023. Posisi tersebut melonjak jika dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2023 yang sebesar US$138,1 miliar.

"Pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, sehingga peluang kenaikan dalam jangka pendek masih terlihat cukup terbatas," paparnya dalam publikasi riset, Selasa (9/1/2024).

Namun, jika terjadi koreksi wajar maka momentum masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham yang memiliki fundamental kuat dengan market cap besar.

William memprediksi IHSG hari ini bergerak di rentang 7.272-7.392. Rekomendasi saham pilihannya adalah SMRA, ICBP, ITMG, AALI, BBCA, TBIG, KLBF.

Sementara itu, IHSG ditutup melemah sebesar 0,91% dan turun ke level 7.283,57 pada, Senin (8/1/2024). Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.350,75 dan sempat mencapai level 7.393,13.

Tercatat sebanyak 183 saham menguat, 348 saham melemah, dan 243 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.667,03 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, tercatat hanya saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang menguat 1,16% ke Rp6.550.

Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mengalami pelemahan sebesar 7,86% menuju posisi Rp5.275 per saham. Posisi ini diikuti saham PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) yang menurun 6,57% ke level Rp6.750.

Saham yang menurun lainnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang melemah 2,17% menuju level Rp5.625 per lembar, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 1,14% ke posisi Rp3.480.

--------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

14:00 WIB
Sektor yang Seksi

Bahana Sekuritas memperkirakan IHSG akan berada pada level 7.200-7.400. Sementara itu, sektor yang dapat diperhatikan IDXTRANS, IDXPROP, IDXNCYC, IDXFIN, IDXCYC, IDXTECH, IDXINDUS, IDXHEALTH, IDXINFRA.

11:30 WIB
Rekomendasi Saham MNC Sekuritas

ARNA - Buy on Weakness
ARNA menguat 3,73% ke 695 disertai dengan munculnya volume pembelian. Pada timeframe weekly, selama ARNA masih mampu berada di atas 630 sebagai stoplossnya, maka posisi ARNA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 dari wave (5).
Buy on Weakness: 660-680
Target Price: 745, 820
Stoploss: below 630 (weekly)

ASSA - Spec Buy 
ASSA menguat 1,75% ke 870 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 855 sebagai stoplossnya, maka posisi ASSA saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (iii), sehingga ASSA berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.
Spec Buy: 860-870
Target Price: 945, 995
Stoploss: below 855

BBCA - Accum Buy 
BBCA terkoreksi ke 9,575 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, kami memperkirakan posisi BBCA sedang berada di akhir wave i dari wave (iii) pada label hitam, sehingga BBCA akan rawan terkoreksi untuk membentuk wave ii. Manfaatkan koreksi BBCA untuk melakukan akumulasi.
Accum Buy: 9,150-9,400
Target Price: 9,750, 9,900
Stoploss: below 8,975

BEST - Buy on Weakness
BEST menguat 2,14% ke 143 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi BEST diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (c) dari wave [iii], sehingga BEST masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 138-142
Target Price: 151, 161
Stoploss: below 131

---------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

10:15 WIB
IHSG sedang Konsolidasi

IHSG alami konsolidasi sehat karena RSI negative divergence telah berikan peringatan dalam beberapa hari terakhir ini. Namun posisi IHSG masih dalam pola uptrend channel, bahkan belum menyentuh support terdekat sekitar 7.270-7.250. NH Korindo Sekuritas menyarankan para investor/trader untuk wait and see menilai kekuatan support akan mampu menahan konsolidasi IHSG.

Rekomendasi saham NH Korindo:

ELSA
Spec buy
Entry Level: 398-400
Target: 408-412 / 420 / 426-430
Stoploss: 392

TLKM
Buy
Entry Level: 3890-3860
Target: 3990-4000 / 4060-4140 (CLOSE GAP) / 4200-4220
Stoploss: 3840

AVIA
Spec buy
Entry Level: 500-488
Target: 525-530 / 550-570
Stoploss: 484

AGII
Spec buy
Entry Level: 1500
Target: 1520-1535 / 1560-1570 / 1620-1650
Stoploss: 1480

08:15 WIB
IHSG Berpeluang Rebound

Tim riset MNC Sekuritas melihat IHSG yang terkoreksi 0,91% ke 7.283 pada kemarin, (8/1/2024),  masih didominasi oleh volume penjualan. Adapun koreksi IHSG pun sudah mengenai target terdekat yang mereka berikan di 7.292.

Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sudah berada di awal wave (ii) sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area support 7.245. Apabila support tersebut tertembus, maka selanjutnya IHSG akan mengarah ke 7.223 hingga 7.173.


Support: 7.275, 7.245
Resistance: 7.403, 7.877

07:15 WIB
IHSG di Fase Bearish

Tim riset Phintraco Sekuritas menyatakan IHSG yang ditutup melemah ke level 7.283 pada kemarin, Senin (8/1). Secara teknikal menunjukkan potensi deathcross pada MACD didukung Stochastic RSI yang telah turun dari overbought area. Sehingga IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan di area 7.250-7.280 pada Selasa (9/1).

Dari eksternal, data yang telah rilis Non-Farm Payrolls (NFP) naik ke 216.000 di bulan Desember 2023 dari 173.000 di bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari perkiraan di 170.000. Kondisi pasar tenaga kerja AS yang solid tersebut tidak merubah peluang The Fed untuk memangkas sukubunga acuan sesuai antisipasi investor.

Dari dalam negeri, telah rilis data posisi cadangan devisa Indonesia sebesar US$146.4 miliar per 31 December 2023, naik 6.01% dari cadangan devisa per 31 November 2023 yang sebesar US$138.1 miliar. Cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6.7 bulan impor atau 6.5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Top picks Phintraco Sekuritas hari inipada saham MAPI, AMRT dan trading buy pada TLKM, MYOR, JPFA, BFIN, KLBF.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper