Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan perdagangan nikel dan batu bara PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA), anak usaha dari PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). SMGA membidik dana IPO yang diraih sebanyak-banyaknya Rp183,75 miliar.
Dalam prospektusnya, SMGA berencana menawarkan sebanyak 1,75 miliar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Jumlah saham tersebut setara dengan 20% dari modal diempatkan dan disetor SMGA setelah IPO.
"Harga penawaran Rp100 sampai dengan Rp105," tulis manajemen, Senin (8/1/2024).
Dengan jumlah saham dan harga penawaran tersebut, maka SMGA akan memperoleh dana sebanyak-banyaknya Rp175 miliar hingga Rp183,75 miliar.
Rencananya, dana hasil IPO ini akan digunakan SMGA seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batu bara. Hal tersebut sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan SMGA sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batu bara dari supplier SMGA untuk memenuhi kontrak pengadaan dengan pihak-pihak.
SMGA merupakan bagian dari kelompok usaha PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) yang merupakan perusahaan perdagangan batu bara di pasar ekspor dan domestik.
Baca Juga
Sama seperti SGER, SMGA menyebut saat ini pihak yang bertindak sebagai pengendali sekaligus pemegang saham pengendali terakhir atau ultimate shareholder adalah Welly Thomas. Welly Thomas diketahui merupakan Direktur Utama dan juga pengendali dari SGER.
Jadwal dari IPO ini adalah masa penawaran awal pada 8-11 Januari 2024, perkiraan tanggal efektif pada 19 Januari 2024, dan perkiraan masa penawaran umum pada 22-25 Januari 2024. Lalu perkiraan tanggal penjatahan pada 25 Januari 2024, tanggal distribusi saham pada 26 Januari 2024, dan tanggal pencatatan di BEI pada 29 Januari 2024.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia.