Bisnis.com, JAKARTA - Investor emiten batu bara milik Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menerima bonus awal tahun berupa dividen pada hari ini, Jumat (5/1/2024). Saham BYAN melesat sesaat setelah pembagian dividen ini.
BYAN membagikan dividen sebesar US$500 juta atau sekitar Rp7,75 triliun. Manajemen BYAN mengumumkan berdasarkan keputusan rapat Direksi dan rapat Komisaris pada 5 Desember 2023, BYAN memutuskan membagikan dividen interim.
Dividen senilai US$500.000.025 (US$500 juta) atau setara US$0,015 per saham dengan kurs tengah Rp15.516 per dolar AS. Investor menerima dividen BYAN setara Rp7,75 triliun atau Rp232,74 per saham.
Pembagian dividen BYAN ini setidaknya akan dinikmati oleh 3.856 investor. Data jumlah investor tersebut mengacu pada laporan bulanan registrasi pemegang efek per November 2023.
Jumlah investor BYAN tercatat berkurang per November 2023, dari sebelumnya 4.144 investor per Oktober 2023.
Pada penutupan perdagangan sesi I, saham BYAN melesat 1,92% atau naik 375 poin ke level Rp19.900. Saham BYAN diperdagangkan pada level Rp19.500-Rp19.900 sepanjang sesi I hari ini. Saham BYAN saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp663,33 triliun.
Baca Juga
Sebelumnya, sepanjang 2023 lalu saham BYAN menjadi salah satu saham top laggard dengan turun 5,2% year to date dan memberikan tekanan 32,39 poin ke IHSG.
Adapun per 30 September 2023, BYAN mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar US$910,5 juta, dengan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$1,92 miliar.
Sementara itu, total ekuitas BYAN adalah sebesar US$2,16 miliar hingga akhir September 2023.