Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten batu bara, PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat, (5/1/2024). Padahal, hari ini bertepatan dengan cum dividen BSSR sebesar US$20 juta atau sekitar Rp309,78 miliar.
Mengacu data RTI Business pukul 09.00 WIB, saham BSSR dibuka melemah di level Rp3.860.000 per saham. Kemudian pada pukul 09.50 atau 50 menit perdagangan, saham BSSR masih berkutat di zona merah dengan turun 0,26% atau 10 poin ke level Rp3.870 per saham.
Frekuensi transaksi saham BSSR tercatat sebanyak 480 kali dengan volume 544,10 ribu saham. Nilai transaksi saham BSSR pada pagi ini pun terpantau sebesar Rp2,11 miliar.
Dalam sepekan perdagangan, saham BSSR tercatat menguat tipis sebesar 0,26%, namun dalam 3 bulan terakhir saham BSSR telah anjlok 4,68%. Adapun, kapitalisasi pasar BSSR hingga berita ini ditulis tercatat senilai Rp10,13 triliun.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, manajemen BSSR menyampaikan direksi dan komisaris Baramulti Suksessarana telah menyetujui dan memutuskan untuk melakukan pembagian dividen interim II tahun buku 2023 sebesar US$20 juta untuk 2,61 miliar saham.
Dengan jumlah tersebut, maka masing-masing pemegang saham diperkirakan akan mendapatkan bagian dividen senilai US$0,0076 per saham atau setara Rp118,39 per saham.
Baca Juga
Tanggal cum dividen BSSR di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 5 Januari 2024, dengan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Januari 2024. Lalu cum dividen di pasar tunai pda 9 Januari 2024 dengan ex dividen pada 10 Januari 2024.
Lalu tanggal pencatatan atau recording date pada 9 Januari 2024. Sementara itu, tanggal pembayaran dividen interim akan jatuh pada 24 Januari 2024.
BSSR menjadi emiten yang rajin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Pembagian dividen ini merupakan pebagian dividen kali kedua BSSR untuk tahun buku 2023.
Pada 2022, BSSR tercatat membagikan dividen hingga 4 kali ke pemegang sahamnya dalam setahun.
Sebelumnya pada September lalu, BSSR membagikan dividen interim sebesar US$60 juta kepada pemegang sahamnya, atau setara Rp915,6 miliar. Pembagian dividen interim pertama tersebut dilakukan untuk 2,61 miliar saham BSSR.