Bisnis.com, JAKARTA — Platform fintech Kripto Reku melaporkan peningkatan pangsa pasar hingga empat kali lipat pada 2023.
Co CEO Reku Jesse Choi menyampaikan sejumlah refleksinya tentang industri Kripto mendekati penghujung akhir tahun 2023. Secara makroekonomi, paparnya, pada 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan, ditandai dengan inflasi tinggi, tingkat suku bunga yang kurang menguntungkan publik, dan krisis geopolitik global.
Selain itu, industri kripto juga mengalami tantangan seperti rendahnya sentimen investor dan volume perdagangan kripto di Indonesia pada tahun 2023 mengalami penurunan sekitar 60% secara year over year.
"Meskipun penuh tantangan, kami turut senang atas beberapa pencapaian yang Reku dan pengguna kami raih. Kami berhasil meningkatkan pangsa pasar kami empat kali lipat, memantapkan posisi kami di antara tiga fintech crypto teratas," terangnya melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (26/12/2023).
Selain itu, dampaknya, kepada penggunanya juga mengalami peningkatan pendapatan pasif dengan berinvestasi kripto di Reku, bahkan adayang membiayai pendidikan dan kebutuhan rumah tangga mereka.
Reku pun optimistis terhadap tahun 2024 dan seterusnya, dengan adanya adopsi institusional yang signifikan (melalui BlackRock Bitcoin ETF yang akan datang) dan regulasi yang semakin matang di seluruh dunia. Sejalan dengan komitmen kami untuk terus menjadi yang terbaik,Reku akan fokus pada nilai-nilai dan prioritas.
Baca Juga
"Kami akan bekerja keras untuk memberikan layanan terbaik bagi pengguna kami. Sekarang kami memiliki sistem perdagangan aset kripto yang paling likuid di Indonesia, yang berarti Reku adalah platform yang paling cepat dan terjangkau untuk pengguna kami," terangnya.
Selanjutnya Reku akan memprioritaskan fokus pada kepatuhan regulasi. Di antaranya, merupakan platform exchange pertama yang merilis audit Proof of Solvency dan juga yang pertama kali mendapatkan lisensi staking on-chain di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen terhadap kepatuhan.
Dia juga fokus akan peningkatan literasi keuangan serta transparansi operasional. Reku juga akan menunjukkan bagaimana pihaknya menjalankan bisnis dan operasional lainnya.
Tak hanya itu, Reku juga akan aktif mencari informasi yang tidak benar dalam industri, sehingga pengguna dapat tetap terlindungi.