Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan bahwa nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai angka 8.030 hingga akhir tahun 2024.
Menurut Data Outlook Mandiri Sekuritas 2024, IHSG memiliki dua skenario pergerakan. Indeks ini diprediksi akan bergerak di kisaran antara 6.560 hingga puncak tertinggi di level 8.030.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG meliputi pengetatan suku bunga, stabilitas pendapatan, pemulihan ekonomi 2024, dan biaya rendah untuk meningkatkan Return on Equity (ROE) jangka menengah.
Bank sentral, seperti yang dijelaskan oleh Mandiri Sekuritas, telah menaikkan suku bunga selama 27 bulan terakhir, yang diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Meskipun demikian, negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, diharapkan dapat bertahan relatif baik dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Proyeksi ini juga mencatat bahwa ketika inflasi turun, suku bunga riil akan naik pada tahun 2024, memungkinkan bank sentral untuk melakukan pemangkasan suku bunga, meskipun masih ada risiko lamanya jeda kebijakan The Fed.
Selain itu, perubahan pertumbuhan pendapatan sebesar 5,5% sepanjang tahun 2023 juga diantisipasi dapat memengaruhi IHSG pada tahun mendatang. Meskipun pertumbuhan pendapatan diperkirakan akan melambat, beberapa faktor seperti perubahan dalam siklus komoditas dapat memberikan pengaruh positif pada kuartal IV/2023 hingga kuartal I/2024.
Baca Juga
Mandiri Sekuritas juga mencatat bahwa perlambatan konsumsi diperkirakan akan stabil dan sedikit membaik menjelang akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024, didukung oleh meningkatnya konsumsi, belanja fiskal, dan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dengan langkah-langkah fiskal dan moneter yang konservatif, bersama dengan reformasi transaksi berjalan, Mandiri Sekuritas berharap bahwa risiko ekonomi menurun dan nilai tukar rupiah menjadi lebih stabil.
Meskipun tantangan masih ada, prospek pemulihan ekonomi Indonesia diharapkan lebih baik pada semester kedua tahun 2024, didukung oleh pelonggaran kebijakan moneter dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur pemerintah.