Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Bank Jumbo Lesu, Intip Rekomendasi Saham BBCA, BBRI hingga BBNI

Analis menyebut saham big bank seperti BBCA, BMRI, BBNI & BBRI akan mendapatkan angin segar jika The Fed merealisasikan pemangkasan suku bunga acuan pada 2024.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Saham bank-bank kakap, seperti BMRI, BBCA hingga BBNI, terpantau merosot dalam penutupan perdagangan Jumat (15/12/2023). Lalu, bagaimana rekomendasi saham bank-bank besar?

Berdasarkan data RTI Business, saham Bank Mandiri (BMRI) turun 0,84% dalam 24 jam terakhir ke level Rp5.900. Meski begitu, dalam sepekan, saham BMRI mencatatkan penguatan hingga 3,51%.

Lalu, penurunan ini disusul oleh harga saham BBNI yang terkoreksi 1,4% dan ditutup di level Rp5.275 pada penutupan perdagangan hari ini. Serupa dengan BMRI, di mana dalam sepekan saham BBNI moncer ke level 3,94%.

Kemudian, bank jumbo lainnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) justru terparkir di level stagnan yakni Rp5.550. Sedangkan, harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau naik 1,93% ke level Rp9.225.

Secara umum, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai pelemahan tersebut hanya dipengaruhi atas aksi profit taking.

“Sehingga ini hanya merupakan realisasi profit dari pelaku pasar,” ujarnya pada Bisnis, Jumat (15/12/2023). 

Lebih lanjut, dia menilai bahwa sikap dovish The Fed bakal memberikan benefit dalam rangka meningkatkan permintaan kredit perbankan. Bahkan dirinya memprediksi pada 2024, kinerja perbankan baik top line ataupun bottom line bakal konsisten bertumbuh.

Nafan juga memperkirakan saham big bank seperti BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI akan mendapatkan angin segar jika The Fed merealisasikan pemangkasan suku bunga acuannya pada 2024.

Selain itu, sentimen positif lainnya juga akan menaungi saham perbankan sejalan dengan peningkatan kredit dan transaksi jelang momentum Natal dan Tahun Baru.

“Pasti nanti peredaran uang akan meningkat dan itu menjadi sentimen positif terhadap sektor perbankan, dan di sisi lain postur saham perbankan yang tecermin dari IDX Financial menunjukkan peningkatan,” kata Nafan.

Dia menyarankan agar investor yang telah memiliki portofolio saham perbankan untuk tetap mempertahankan pembelian. Hal ini disebabkan, capaian interest margin yang diperoleh bank-bank besar telah menunjukkan pertumbuhan progresif dari tahun ke tahun.

Nafan merekomendasikan untuk mengakumulasi saham BBCA dengan target harga Rp9.450, disusul BMRI di level Rp6.200. Kemudian, BBNI rekomendasi add dengan target Rp5.600, dan BBRI add di level Rp5.900.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper