Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sepekan Melejit Dekati Level 7.200, Transaksi Harian Bursa Tembus Rp14,99 Triliun

IHSG parkir di zona hijau dan nyaris menyentuh level psikologis 7.200 sepanjang perdagangan pekan ini. Transaksi harian Bursa tercatat tembus Rp14,99 triliun.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona hijau dan nyaris menyentuh level psikologis 7.200 sepanjang perdagangan pekan ini, 11-15 Desember 2023. Rata-rata transaksi harian Bursa juga mengalami peningkatan menjadi Rp14,99 triliun.

P.H Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami Putri mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penguatan 0,44% pada posisi 7.190,98 dari 7.159,59 pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,54% menjadi Rp11,54 triliun dari Rp11,47 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga terpantau mengalami meningkat 6,21% menjadi Rp14,99 triliun dari Rp14,12 triliun pada penutupan pekan lalu. Adapun, rata-rata volume transaksi harian tercatat mengalami penurunan.

"Perubahan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa yang turun 9,60% menjadi 29,96 miliar lembar saham dari 33,14 miliar lembar saham pada penutupan minggu lalu," kata Aulia dikutip Sabtu (16/12/2023).

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan ini juga mengalami koreksi sebesar 9,21% menjadi 1.266.561 kali transaksi dari 1.394.975 kali transaksi pada pekan lalu.

Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat (15/12/2023), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp249,95 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp10,51 triliun.

Sebagai informasi, pada perdagangan akhir pekan, Jumat (15/12/2023), IHSG ditutup naik nyaris menyentuh level psikologis 7.200 ditopang oleh ramainya volume transaksi saham-saham big cap termasuk GOTO dan BBCA.

Berdasarkan data RTI Business, indeks komposit naik 0,21% atau 14,97 poin ke posisi 7.190. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 7.169 hingga 7.215 setelah dibuka di posisi 7.176.

Adapun sebanyak 25,34 miliar saham beredar dengan nilai transaksi jumbo sekitar Rp21,23 triliun. Transaksi terjadi sebanyak 1,01 juta kali. Pergerakan IHSG tersebut ditopang oleh 240 saham naik, 278 saham turun dan 241 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.568,84 triliun. 

Mayoritas indeks sektoral bergerak hijau dengan sektor basic materials naik 0,67%, konsumer siklikal naik 0,33%, sektor energi melambung 1,59%, kesehatan naik tipis 0,01%, sektor industri naik 0,15% dan infrastruktur menguat 1,47%.

Sementara itu, sektor teknologi turun 2,66%, sektor transportasi turun 1,09%, properti turun 0,37%, konsumer non siklikal turun 0,75% dan finance tergerus 0,18%.

Saham-saham MPXL, PTRO, CUAN, TOBA dan CHEM masuk dalam jajaran top gainers. Sementara itu, saham MRAT, NTBK, MIDI dan PTPS berakhir di posisi top losers. 

Sepanjang perdagangan saham yang paling aktif diperdagangkan adalah emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang justru melemah 0,31% ke posisi Rp1.610 per saham.

Saham lain yang banyak diperdagangkan adalah BBCA, WIKA, GOTO, BBYB dan GZCO. 

Sebelumnya, Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG diperkirakan menguji resistance berikutnya di 7.200 setelah mencatatkan resistance breakout di 7.150 pada perdagangan Kamis kemarin.

Secara teknikal, terdapat volume yang stabil serta adanya potensi golden cross pada Stochastic RSI. Sentimen positif berasal dari keputusan the Fed, ECB dan BoE untuk menahan suku bunga acuan. Pasar juga tengah euforia dari petunjuk pemangkasan suku bunga acuan sebanyak 3 kali pada 2024 oleh the Fed.

Proyeksi IHSG 2024

Mandiri Sekuritas optimistis terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menembus level hingga 8.400 pada tahun 2024 mendatang. 

Sederet sentimen turut menopang penguatan IHSG, salah satunya ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed pada 2024.

Head of Sales Mandiri Investasi Vina Cahyadi mengatakan, setidaknya The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali secara bertahap hingga akhir tahun 2024 sehingga berpotensi menyebabkan IHSG reli.

“Kami percaya IHSG tahun depan bisa menyentuh di kisaran 8.000 sampai 8.400. Jadi potensinya masih cukup besar,” ujar Vina di Menara Mandiri Sekuritas, Jakarta pada Kamis, (14/12/2023).

Dia mengatakan, seiring dengan prediksi kenaikan IHSG, investor juga perlu mencermati pertumbuhan dari emiten-emiten yang tercatat di Bursa. Sejauh ini, pihaknya memprediksi profitabilitas pertumbuhan dari perusahaan-perusahaan di IHSG bisa tumbuh rata-rata 8% pada 2024.

"Nah kalau misalnya price earning [PE] atau valuasi dari pasar saham kita tidak berubah, jadi tetap flat misalnya, harusnya IHSG tahun depan bisa naik 8%," kata dia.

Vina mengatakan, faktor lainnya yang mendukung IHSG datang dari sentimen Pemilu 2024. Pasalnya, Pemilu serentak menyedot anggaran hingga Rp76 triliun, dan dana kampanye diproyeksikan akan menyumbang 0,8% terhadap tambahan Produk Domestik Bruto (PDB) RI.

Mandiri Sekuritas pun merekomendasikan saham-saham konstituen Indeks LQ45 yang akan menggerakkan IHSG tahun depan. Sektor yang berpotensi diuntungkan menurut Vina yakni sektor konsumer siklikal dan non-siklikal pada 2024.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper