Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan dan melaju ke zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (13/12/2023). Saham GOTO hingga BRPT mengalami aksi tekanan jual.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.125,30. IHSG sempat bergerak di rentang 7.104-7.125 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 134 saham menguat, 122 saham melemah, dan 243 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp11.449 triliun.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dibuka melemah hari ini 1,06% ke level Rp93 per saham. Saham lain yang juga melemah adalah saham milik Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang turun 0,57% ke level Rp1.745.
Saham berkapitalisasi pasar besar lainnya yang melemah di antaranya BMRI turun 1,29%, TLKM 0,77%, dan UNTR 2,47%.
Sementara itu, beberapa saham lain seperti BBCA naik ke zona hijau dengan menguat 0,29%, TPIA menguat 1,29%, dan PANI milik Aguan menguat 2,96%.
Baca Juga
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan dengan adanya arahan positif dari Wall Street (12/12/2023), IHSG berpeluang kembali menguji resistance di level 7.150 di perdagangan Rabu (13/12/2023). Secara teknikal, Stochastic RSI telah keluar dari overbought area.
Data-data ekonomi terakhir di AS dan Eropa diyakini tidak akan mempengaruhi peluang the Fed, ECB dan BoE untuk menahan sukubunga acuan dalam pertemuan pekan ini.
Akan tetapi, lanjut Valdy, pelaku pasar juga nampaknya belum bisa mengharapkan petunjuk mengenai timeframe pemangkasan sukubunga acuan dalam pertemuan kali ini.
Terkait hal di atas, RDG BI pada pekan depan juga diyakini akan kembali menahan sukubunga acuan di level 6%. Kondisi ini berpotensi menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di kisaran Rp15.500/USD di pekan ini.
Top picks Phintraco Sekuritas pada Rabu (13/12/2023) adalah ASSA, INKP, ISAT, ITMG, MIKA, TKIM, dan BSDE.
‐-------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.