Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Depo Bangunan (DEPO) Raih Pendapatan Rp1,97 Triliun, Laba Naik Tipis

Emiten terafiliasi Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko dan Kambiyanto Kettin, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) membukukan pertumbuhan pendapatan.
Seremoni pencatatan saham PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) pada 25 November 2021./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) pada 25 November 2021./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten terafiliasi Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko dan Kambiyanto Kettin, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba per kuartal III/2023.

DEPO mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,97 triliun per September 2023, meningkat sebanyak 5,16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat Rp1,87 triliun. Penjualan bersih per kuartal III/2023 berasal dari bahan bangunan Rp1,18 triliun, bahan finishing Rp747,71 miliar, dan lain-lain Rp44,28 miliar.

Perseroan juga membukukan kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp1,61 triliun per kuartal III/2023. Angka tersebut naik dibandingkan Rp1,54 triliun per September 2022. Namun, laba bruto DEPO masih naik menjadi Rp363,36 miliar dari sebelumnya Rp338,71 miliar.

Laba emiten ritel bahan bangunan tersebut mencapai Rp60,84 miliar per September 2023. Laba bersih DEPO naik tipis 0,64% dari sebelumnya Rp60,45 miliar. Laba per saham pun naik menjadi Rp8,96 dari Rp8,90 per September 2022.

Kas dan setara kas DEPO mencapai Rp45,44 miliar per September 2023, turun dari Rp407,38 miliar per September 2022. Penurunan kas terutama akibat aktivitas investasi Rp132,82 miliar dari sebelumnya mendapat kas bersih Rp70,79 miliar.

Liabilitas DEPO tercatat sebesar Rp580,14 miliar dengan rincian liabilitas jangka pendek sebesar Rp461,25 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp118,88 miliar. Liabilitas turun dari akhir tahun lalu Rp609,96 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, ekuitas DEPO juga tercatat sebesar Rp1,21 triliun, naik dari tahun sebelunya Rp1,17 triliun. Total aset mencapai Rp1,79 triliun per September 2023, naik dari Rp1,78 triliun per akhir 2022.

Komposisi pemegang saham DEPO ialah PT Tancorp Surya Sukses 23,5%, PT Buanatata Adisentosa 23,5%, Kambiyanto Kettin 22,74%, Global House International Company Limited 22%, Johnny Liyanto 0,76%, dan publik 7,5%.

Saat ini, DEPO sudah mengoperasikan 13 gerai Depo Bangunan. Gerai terbaru beroperasi pada November 2023 di Rajawali, Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper