Bisnis.com, JAKARTA - Emiten taksi milik keluarga Djokosoetono, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) tengah menyiapkan strategi untuk menangkap peluang jelang momentum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Direktur Utama BIRD, Adrianto (Andre) Djokosoetono mengatakan, berbagai strategi yang dijalankan perseroan yaitu menyiapkan armada taksi dengan jumlah yang memadai untuk mengakomodir tingginya mobilitas penumpang.
Dia bilang, mobilitas masyarakat diproyeksi akan meningkat jelang momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, sehingga perseroan berupaya menangkap peluang dari momentum tersebut.
"Di momen Nataru tahun ini, kami melihat tren pertumbuhan tersebut masih akan meningkat. Hal ini tentu kami lihat sebagai kesempatan yang baik untuk bisa mendukung tingginya mobilitas masyarakat dengan menyiapkan armada dengan jumlah yang memadai," ujar Andre kepada Bisnis, dikutip Kamis (7/12/2023).
Mengacu Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada libur Nataru tahun ini mobilitas masyarakat diprediksi tembus 107,63 juta orang. Angka itu meningkat 143,65% secara year-on-year (yoy) dibanding Nataru tahun 2022 yang sebanyak 44,17 juta orang.
Oleh sebab itu, per 30 September 2023 perseroan telah menambah armada operasi hingga lebih dari 1.600 unit untuk semua segmen usaha. Hingga akhir tahun, BIRD menargetkan menambah dan meremajakan armada hingga 6.000 unit.
Baca Juga
Tak hanya itu, ekspansi juga dilakukan di segmen Cititrans sebagai lini bisnis Blue Bird yang menyediakan layanan shuttle antar kota dengan membuka outlet baru di wilayah Gading Serpong, Tangerang.
Menurut Andre, perseroan melihat potensi kontribusi revenue dari segmen non-taksi akan lebih besar di tahun-tahun mendatang, meskipun segmen taksi juga terus berkembang. Dia bilang, BIRD selalu berkomitmen untuk terus melakukan peremajaan dan penambahan armada pada semua segmen usaha.
"Kami juga memastikan keamanan dan kenyamanan armada dengan pengemudi yang andal, memaksimalkan berbagai saluran pemasaran, serta menawarkan berbagai promosi," pungkasnya.
Ditinjau secara kinerja, BIRD mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tembus Rp367,42 miliar hingga kuartal III/2023, atau naik 40,97% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp260,62 miliar.
Kenaikan laba didorong meningkatnya pendapatan 28,72% yoy menjadi Rp3,22 triliun pada 9 bulan 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,50 triliun. Adapun, kontribusi segmen non-taksi mencapai 25% dari total pendapatan, naik dibandingkan periode yang sama pada 2022 yang hanya berkontribusi sebesar 22%.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan BIRD ditopang dari taksi yang berkontribusi sebesar Rp2,41 triliun, diikuti pendapatan non-taksi sebesar Rp854,43 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp44,35 miliar.