Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AirAsia (CMPP) Siapkan Armada Tambahan Jelang Nataru, Mampu Berbalik Laba?

AirAsia Indonesia (CMPP) gencar menamabah armada pesawatnya jelang liburan Nataru seiring dengan upaya CMPP untuk mencetak profitabilitas.
Pesawat AirAsia lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Indonesia, Senin (29/12/2014)./Bloomberg-Dimas Ardian
Pesawat AirAsia lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Indonesia, Senin (29/12/2014)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) bersiap mengantisipasi potensi lonjakan penumpang dengan menyediakan pesawat tambahan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Hal itu sejalan dengan upaya perseroan untuk mencetak profitabilitas.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine mengatakan, langkah strategis ini diambil perseroan guna memastikan ketersediaan dan memberikan lebih banyak pilihan penerbangan bagi penumpang, terutama pada rute-rute menuju destinasi wisata.

"AirAsia Indonesia akan menyediakan 25.200 kursi penerbangan tambahan selama libur Natal dan Tahun Baru mulai 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024," ujar Veranita dalam keterangannya dikutip Kamis, (7/12/2023).

Adapun, tambahan penerbangan ini disediakan untuk mengakomodir rute yang memiliki permintaan tinggi, di antaranya yaitu Jakarta, Denpasar, Medan, Silangit, Surabaya dan Kuala Lumpur.

Veranita menambahkan, AirAsia Indonesia memahami animo penumpang yang ingin melakukan perjalanan saat libur Nataru. Dia mengklaim perseroan mengalami lonjakan permintaan terbang baik domestik maupun internasional terutama di rute-rute yang melayani destinasi wisata.

Tak hanya itu, pada momen Nataru tahun ini, CMPP juga mengumumkan beberapa rute domestik dan internasional baru, seperti Denpasar-Kupang dengan penerbangan perdana 16 Desember 2023, Denpasar-Lampung yang terbang perdana 17 Januari 2023, serta Jakarta-Kota Kinabalu pada 6 Februari 2023.

Sebagai informasi, hingga September 2023, sekitar 700,000 wisatawan asing telah menggunakan penerbangan perseroan untuk masuk ke Indonesia, dengan Bali dan Jakarta menjadi destinasi favorit.

"Menjelang akhir tahun ini dan awal tahun depan, AirAsia Indonesia telah menetapkan sejumlah target, termasuk memperluas jaringan di Asia dan Pasifik dengan meluncurkan rute internasional baru," kata dia.

Pemulihan Kinerja

Di lain sisi, mengacu laporan keuangan perseroan, AirAsia masih membukukan rugi bersih sebesar Rp875,42 miliar per kuartal III/2023. Namun, rugi bersih itu menyusut 40,99% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp1,48 triliun.

Veranita pun mengakui bahwa pemulihan (recovery) pesawat masih menjumpai hambatan, terutama terkait dengan ketersediaan spare part dan material. Oleh sebab itu, CMPP belum optimistis dapat mencetak laba hingga akhir tahun 2023. Target profitabilitas perseroan pun mundur dan diestimasikan pada paruh kedua 2024.

"Itulah yang menyebabkan kami harus set bahwa rencana untuk kita menjadi perusahaan yang profitable itu akan sedikit mundur, tapi kami percaya diri akan mendapatkan positioning ini maksimum di awal pertengahan tahun depan," ujar Veranita pada paparan publik CMPP pada Kamis, (16/11/2023).

Di lain sisi, pendapatan AirAsia justru melonjak 96,73% yoy menjadi Rp4,93 triliun, dibandingkan kuartal III/2022 sebesar Rp2,5 triliun. Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan AirAsia ditopang dari operasi penerbangan sebesar Rp2,02 triliun, sedangkan segmen ancillary dan lain-lain sebesar Rp2,91 triliun.

Seiring hal tersebut Air Asia juga berencana ekspansi untuk memperluas rute penerbangan internasional ke berbagai negara, di antaranya yaitu China, Hong Kong, India, Maladewa, Brunei, Filipina, dan Timor Timur.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper