Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Harga Emas Antam Mampu Pecah Rekor Sepanjang Masa

Harga emas Antam mampu menembus rekor sepanjang masa di level Rp1,14 juta per gram disebabkan peningkatan harga emas dunia.
Hafiyyan, Pandu Gumilar
Hafiyyan & Pandu Gumilar - Bisnis.com
Senin, 4 Desember 2023 | 11:00
Karyawan menunjukan emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menunjukan emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas Antam mampu menembus rekor sepanjang masa di level Rp1,14 juta per gram disebabkan peningkatan harga emas dunia dan pelemahan dolar AS.

Dikutip dari Bloomberg pada Senin (4/11/2023), harga emas melonjak sebanyak 3,1% menjadi US$2.135,39 per ons dan Bitcoin naik 1% ke level US$40.000 karena dolar AS tergelincir untuk memperpanjang kerugian dari sesi terakhirnya.

Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menjelaskan kenaikan harga emas dunia dalam sebulan terakhir berkaitan dengan kemungkinan Federal Reserve atau The Fed yang akan segera memangkas suku bunga.

“Hal itu meningkatkan daya tarik emas yang terus tumbuh tanpa memberikan imbal hasil yang signifikan,” jelasnya, dikutip Senin (4/12/2023).

Meskipun ada potensi pelemahan harga emas dalam waktu dekat, para analis memproyeksikan bahwa pelemahan tersebut akan terbatas di kisaran US$2.015-US$2.020. Mereka menyatakan bahwa tidak ada kekhawatiran yang signifikan akan dirasakan kecuali harga emas jatuh kembali di bawah level $2.000.

Fischer menilai bahwa harga emas cenderung mengalami kenaikan setelah sebelumnya mengalami penurunan pasca-rilis data "Core PCE Price Index". Meskipun data tersebut menunjukkan kecenderungan melemah terhadap data PCE, ia melihat adanya potensi kenaikan harga emas dalam sesi perdagangan hari ini.

Fischer menjelaskan bahwa meskipun terjadi koreksi yang signifikan dalam pergerakan harga emas, hal ini seharusnya tidak menjadi sinyal untuk meramalkan penurunan lebih lanjut. Sebaliknya, idia memperkirakan bahwa harga emas cenderung melanjutkan kenaikan karena secara keseluruhan tren masih menunjukkan arah naik.

Saat ini, semua mata tertuju pada komentar Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang dijadwalkan untuk disampaikan pada hari Jumat. Pernyataan Powell dapat memberikan arah baru bagi pasar emas, terutama mengingat proyeksi struktural bullish dari J.P. Morgan untuk emas dan perak dalam prospek komoditas 2024 mereka.

J.P. Morgan menyoroti bahwa di antara semua komoditas, emas dan perak merupakan satu-satunya proyeksi struktural bullish yang mereka pegang. Hal ini memberikan optimisme tambahan bagi para investor emas dalam menghadapi perkembangan pasar ke depannya.

Prospek bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga turut menjadi faktor yang meningkatkan daya tarik emas. Fischer berpendapat bahwa kebijakan ini, yang dilakukan tanpa memberikan imbal hasil yang signifikan, dapat membuat harga emas naik secara signifikan.

Sementara itu, Harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam pecah rekor ke posisi tertingginya Rp1,14 juta per gram pada perdagangan hari ini, Senin (4/12/2023).

Berdasarkan informasi pada laman Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam paling murah berbobot 0,5 gram dibanderol Rp622.500 naik Rp7.500 dibandingkan harga kemarin.  

Berikutnya harga emas Antam berbobot 1 gram dipatok seharga Rp1.145.000 naik tajam sebesar Rp15.000 per gram. Sementara itu, harga emas Antam berukuran 5 gram dijual Rp5.500.000.

Selanjutnya, Antam juga menyediakan emas berukuran 10 gram yang dipatok seharga Rp10.945.000, sedangkan ukuran selanjutnya yakni emas 25 gram dibanderol Rp27.237.000. 

Jika investor ingin mengoleksi emas berukuran 50 gram dapat ditebus seharga Rp54.395.000. Selanjutnya, untuk emas berukuran 100 gram hari ini ditawarkan seharga Rp108.712.000.

Freeport Manfaatkan Momentum Harga Emas

Produksi PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga November 2023 mencapai 1,6 miliar pon tembaga dan emas 1,9 juta ons. Volume produksi tersebut melampau pencapaian setahun penuh pada 2021 dan 2022.

Produksi tambang untuk tembaga PTFI mencapai 1,56 miliar pon sepanjang 2022. Angka itu lebih tinggi dari pencapaian 2021 di posisi 1,33 miliar pon. Untuk produksi emas berada di kisaran 1,79 juta ounce pada 2022. Adapun, produksi untuk tahun sebelumnya berada di level 1,37 juta ounce.

Di sisi lain, penjualan tembaga dan emas PTFI sepanjang 2022 berhasil menembus angka masing-masing 1,58 miliar pon dan 1,8 juta ounce. Realisasi penjualan tembaga itu mengalami peningkatan 19,7% dibandingkan capaian sepanjang 2021 yang berada di level 1,32 miliar pon, sementara penjualan emas naik 34,07% dibandingkan 2021 yang sebesar 1,35 juta ounce.

"Hingga November 2023, produksi tembaga Freeport Indonesia telah berhasil mencapai 1,6 miliar pon dan emas 1,9 juta ounce," kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas saat perayaan Natal bertema "Kita Satu Dalam Damai", ​​di Kuala Kencana, Papua Tengah, Sabtu (2/12/2023), mengutip Antara.

Tony menjelaskan, capaian itu merupakan hasil kerja sama karyawan di Tembagapura dan Kuala Kencana secara baik sehingga berhasil mencetak hasil yang baik bagi perseroan.

"Tapi kita tidak boleh berpuas diri dan berjumawa akan hal itu. Kita harus memproduksi lebih lagi untuk negara ini, untuk masyarakat Papua," kata Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan & Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper