Bisnis,com, JAKARTA – Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) berencana membagikan dividen tahun buku 2023 meski harus membangun jalan Tol kediri – Tulungagung yang memakan biaya investasi hingga Rp10,26 triliun.
Direktur dan Corporate Secretary Heru Budiman menyebutkan pembangunan jalan tol (PPJT) Kediri - Tulunganggung dengan investasi jumbo tidak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap pembagian dividen tahun buku 2023.
“Saya rasa tidak akan langsung terdampak karena proyek tol itu juga tidak merupakan suatu pengeluaran yang terjadi sekaligus pengeluaran itu juga terjadi secara bertahap,” katanya dalam paparan publik, Kamis (30/11/2023).
Heru mengklaim pada pembagian dividen tahun buku 2021, GGRM dapat membayarkan dividen dengan rasio hingga 77% atau sekitar Rp4,3 triliun. Sementara itu, DPR tahun buku 2022 tercatat sebesar 83% atau sebesar Rp2,3 triliun.
“Rasionya tetap meningkat, keuangan itu mengizinkan kita untuk tetap membayarkan dividen,” jelasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, adan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) segera menandatangani perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) Kediri - Tulunganggung pada kuartal IV/2023.
Baca Juga
Anggota BPJT Unsur Masyarakat, Tulus Abadi, mengungkapkan, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) resmi akan menggarap proyek jalan tol tersebut setelah memenangkan tender.
"Ruas tol yang sedang proses PPJT itu ada ruas Kediri - Tulungagung sepanjang 44,51 km," kata Tulis dalam agenda Diskusi Publik Jalan Tol dan Jalan Daerah di Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Lebih lanjut, Tulus merinci, biaya investasi dari proyek tersebut dilaporkan mencapai Rp10,26 triliun. Nantinya, proyek tol Kediri - Tulungagung akan menunjang akses menuju Bandara Dhoho yang juga akan dioperasikan dalam waktu dekat.
"Jalan ini yang akan menghubungkan Bandara Dhoho, karena sudah mau finishing [bandaranya], agar optimal dibangunkan jalan oleh Gudang Garam," ujarnya.
Di samping itu, Tulus juga memberi sinyal bahwa perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) proyek tol Bogor - Serpong via Parung akan mulai diteken pada kuartal I/2024.