Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memecahkan rekor tertingginya tahun 2023 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin, (27/11/2023) di level 7.040,36. Rekor penutupan IHSG tertinggi 2023 sebelumnya yakni 7.016 yang dicapai pada 22 September 2023.
Berdasarkan data RTI Business pukul 12.00 WIB, IHSG parkir di posisi 7.040,36 pada akhir sesi I, menguat 0,44% atau 30,73 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 7.017 hingga 7.054 pada perdagangan siang hari ini.
Sebanyak 11,54 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp4,94 triliun dalam 833.543 kali transaksi. Sebanyak 296 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 215 dan saham stagnan sebanyak 238. Kapitalisasi pasar tembus Rp11.106 triliun.
Adapun, IHSG pada sesi I perdagangan hari ini menjadi yang paling perkasa di antara bursa Asia lainnya yang kompak melemah. Misalnya, Indeks Nikkei 225 Tokyo terkoreksi 0,43%, Indeks Hang Seng Hongkong anjlok 0,81%, Shanghai Composite Index turun 0,72%, dan Straits Times Index Singapura melemah 0,33%.
Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, pergerakan IHSG hari ini didorong dengan masih menguatnya saham-saham perbankan. Menurutnya, data loan growth yang masih tinggi mengindikasikan kinerja keuangan perbankan masih solid ke depannya.
Meski demikian, dia bilang pergerakan IHSG pada pekan ini diperkirakan cenderung volatil mengingat pada minggu ini akan banyak rilis data penting baik dari AS, China, maupun indonesia. Terlebih di domestik akan rilis data inflasi pada Jumat, (1/12/2023).
Baca Juga
"Tetapi jika data-data ekonomi rilis sesuai dengan harapan pelaku pasar ada kecenderungan IHSG potensi melanjutkan penguatan. Level support 6.893 – 6.906, sedangkan level resisten 7.053– 7.090 hingga akhir pekan," ujar Abdul kepada Bisnis, Senin (27/11/2023).
Adapun, dari jajaran saham terlaris pada sesi I hari ini yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi sebesar Rp378,5 miliar, disusul PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dengan nilai transaksi Rp248,2 miliar. Saham AMMN naik 3,85% ke level Rp7.425, sedangkan saham BBYB melompat 16% ke level Rp406 per saham.
Selanjutnya, dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, yang parkir di zona hijau yaitu TLKM naik 3,04% ke level Rp3.730, disusul BBNI dan BBRI yang masing-masing naik 2,88% dan 0,46%. Sedangkan saham BBCA stagnan di level Rp8.925.
Adapun saham BYAN milik Low Tuck Kwong terkoreksi 0,13% ke level Rp19.375 per saham. Diikuti saham BREN milik konglomerat Prajogo Pangestu yang terkoreksi 1,65% ke level Rp5.975 per saham.
Namun di lain sisi, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya mengatakan IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung terkoreksi dalam range 6.950-7.020.
Dia bilang, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, dari dalam negeri, pada November 2023, Bank Indonesia (BI) meluncurkan instrumen moneter Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk memperkuat posisi nilai tukar rupiah, serta meningkatkan inflow investor asing ke instrumen portofolio domestik.
Sedangkan dari mancanegara, Indeks Keyakinan (IKK) Inggris versi GfK mengalami perbaikan -24 pada November 2023, dibandingkan bulan sebelumnya -30. Akselerasi tersebut menunjukkan meningkatnya optimisme konsumen terhadap kondisi keuangan mereka.