Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 7.040,36 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin, (27/11/2023). Di tengah penguatan indeks, saham AMMN, BBYB dan ARTO paling terpantau melesat siang ini.
Mengacu data RTI Business pukul 12.00 WIB, IHSG parkir di posisi 7.040,36 pada akhir sesi I, naik 0,44% atau 30,73 poin dari penutupan perdagangan sesi sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 7.017 hingga 7.054 pada perdagangan siang hari ini.
Sebanyak 11,54 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp4,94 triliun dalam 833.54 kali transaksi. Sebanyak 296 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 215 dan saham stagnan sebanyak 238.
Saham paling laris diperdagangkan pada sesi I hari ini yaitu PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan nilai transaksi sebesar Rp395,2 miliar. Disusul PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai transaksi Rp290,1 miliar. Saham ARTO naik 8,39% ke level Rp3.100, sedangkan saham GOTO stagnan di level Rp94 per saham.
Jajaran saham terlaris juga dihuni oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi Rp378,5 miliar, diikuti saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dengan nilai transaksi Rp248,2 miliar. Saham AMMN naik 3,85% ke level Rp7.4725, sedangkan saham BBYB melesat 16% ke posisi Rp406.
Adapun, emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps yang parkir di zona hijau yakni saham ARTO yang naik 4,21% ke level Rp3.220 per saham. Sedangkan saham GOTO stagnan di level Rp94 per saham, dan saham BYAN milik Low Tuck Kwong terkoreksi 0,13% ke level Rp19.375 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, dari jajaran saham terboncos atau top losers yaitu PT Indointernet Tbk. (EDGE) yang terkoreksi 18,51% ke level Rp7.375 per saham. Disusul PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) yang turun 8,06% ke level Rp114 per saham.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyampaikan secara teknikal terbentuk doji star pada IHSG, pasca gap-up di Jumat (24/11/2023). Hal ini mengindikasikan pullback bagi IHSG dan uji support 6.950 pada awal pekan.
"Pergerakan IHSG diperkirakan dipengaruhi oleh Public Expose yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia pada 27-30 November 2023. Mayoritas saham dengan kapitalisasi pasar besar mengikuti acara tersebut," paparnya dalam publikasi riset.
Dari data ekonomi, sejumlah data global dan domestik akan dirilis pekan ini. China akan merilis Industrial Profits (YTD) YoY per Oktober 2023 (27/11). Kemudian, Amerika Serikat (AS) akan merilis CB Consumer Confidence per November 2023, pada Selasa (28/11/2023). Realisasi kedua data tersebut dapat mempengaruhi perkiraan laju inflasi di sisa akhir 2023.
IHSG selama sepekan periode 20 hingga 24 November 2023 meningkat 0,46% menjadi berada di posisi 7.009,631 dari 6.977,668 pada pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar saham pekan ini juga turut meningkat sebesar 0,17% menjadi Rp11,05 triliun dari Rp11,04 triliun. Sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp14,24 triliun.
Sementara itu, Binaartha Sekuritas menyebutkan IHSG masih berada di bawah resisten Fibonacci 7.058 dan membentuk candle shooting star pada hari Jumat yang menandakan peluang untuk melemah guna menguji support terdekat di level 6.893.
Namun demikian apabila IHSG menembus ke atas 7.058 maka dapat melanjutkan penguatan menuju 7.128. Level support IHSG berada di 6.893, 6.844, dan 6.796, sementara level resistennya di 7.058, 7.128 dan 7.174.