Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelat merah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menargetkan program asset recycling PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dengan skema equity financing dapat rampung pada semester I/2024.
Reza Febriano, Direktur Bisnis Jasa Marga, mengatakan perseroan memiliki program asset recycling di level anak usaha pada tahun ini. Progam itu dirancang dengan skema equity financing PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Asset recycling JTT itu merupakan rangkaian dari proses spin-off ruas Jalan Tol Transjawa pada 2022 lalu yang dilakukan untuk memperkuat fundamental keuangan dan sustainability perseroan.
Menurutnya, JTT mengelola jalan tol Transjawa sepanjang 676 km dari Jakarta-Cikampek hingga Pasuruan. Dari panjang tersebut, 54% dimiliki oleh Grup Jasamarga.
"Progres equity financing JTT saat ini masih sesuai ekspektasi sesuai dengan target waktu yg direncanakan, diharapkan dapat closing semester I/2024," ungkapnya dalam Public Expose Live 2023, Senin (27/11).
Reza menegaskan program asset recycling JTT itu sangat strategis bagi JSMR. Untuk itu, aksi korporasi itu dilakukan dengan persiapan, pelaksanaan, serta diskusi-diskusi dengan para ahli dan regulator dilakukan dengan penuh hati-hati dan prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang baik (good corporate governance/GCG).
Baca Juga
"Kami masih optimisitis program itu dapat kami selesaikan sesuai target waktu," imbuh Reza.
Kendati menggulirkan divestasi, JSMR juga melanjutkan progres pembangunan proyek jalan tol baru. Adapun, lima proyek tersebut ialah Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Akses Patimban, Yogyakarta-Bawen, Yogyakarta-Solo, dan Probolinggo-Banyuwangi.
Direktur Keuangan Jasamarga Pramitha Wulanjani mengungkapkan pembangunan proyek jalan tol baru menjadi dasar kalkulasi belanja modal JSMR. Menurutnya, capital expenditure (capex) Jasamarga pada tahun depan sangat tergantung pada progres pembebasan lahan yang dilakukan pemerintah dan progres konstruksi yang dibangun perusahaan.
"Kalau kami hitung, capex investasi 2024 kurang lebih Rp10 triliun. Capex juga kami disesuaikan dengan kapasitas keuangan Jasamarga. Harapannya, kami dapat menjaga arus kas bebas tetap positif sehingga spending capex lebih memperhatikan financial capability perseroan," paparnya