Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Jasa Marga (JSMR) Turun, Kantongi Rp1,87 Triliun Semester I/2025

Emiten jalan tol pelat merah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengantongi penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2025.
Kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikampek Utama saat arus Mudik Lebaran 2024 - Dok. Jasa Marga
Kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikampek Utama saat arus Mudik Lebaran 2024 - Dok. Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten jalan tol pelat merah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengantongi penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2025. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, pendapatan JSMR pada semester I/2025 tercatat sebesar Rp12,94 triliun. Jumlah itu turun tipis 0,99% year-on-year (YoY) dari pendapatan JSMR pada paruh pertama 2024 yang tercatat sebesar Rp13,07 triliun. 

Pendapatan JSMR bersumber dari pendapatan tol Rp8,78 triliun, pendapatan usaha lainnya Rp695,52 miliar, dan pendapatan konstruksi Rp3,46 triliun. Pendapatan tol JSMR tercatat masih tumbuh 4,89% YoY dari Rp8,37 triliun sepanjang semester I/2024. 

Pada saat yang sama, JSMR membukukan beban tol dan usaha lainnya Rp3,89 triliun, beban konstruksi Rp3,43 triliun, beban umum dan administrasi Rp996,11 miliar, beban keuangan Rp1,63 triliun, serta beban pajak penghasilan Rp762,91 miliar.

Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk JSMR tercatat sebesar Rp1,87 triliun per 30 Juni 2025. Realisasi laba bersih Jasa Marga itu merosot 20,28% YoY dari laba bersih Rp2,34 triliun pada semester I/2024. 

Laba per saham JSMR juga menyusut dari Rp323,37 menjadi Rp257,81 pada akhir paruh pertama 2025. 

Hingga 30 Juni 2025, total aset JSMR tercatat sebesar Rp145,38 triliun. Pada saat yang sama, total liabilitas perseroan mencapai Rp87,1 triliun dan total ekuitasnya Rp58,28 triliun. 

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) terekam menyalurkan pendanaan jumbo kepada enam entitas anak sepanjang Juni 2025. Total dana yang digelontorkan mencapai Rp9,6 triliun dengan tujuan menjaga kelangsungan proyek jalan tol strategis nasional.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi korporasi tersebut dilakukan dalam bentuk shareholder loan (SHL) sebagai bentuk dukungan terhadap kelangsungan proyek-proyek jalan tol yang sedang dikelola oleh anak usaha JSMR.

Pendanaan terbesar diberikan kepada PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) senilai Rp6,93 triliun yang disalurkan dalam dua tahap pada 25 Juni 2025. Tahap pertama dana yang disalurkan mencapai Rp375 miliar, sedangkan tahap berikutnya mencapai Rp6,56 triliun.

Dana tersebut bakal digunakan JBS untuk melunasi pinjaman investasi lebih awal sesuai dengan kebutuhan likuiditas, sekaligus mengelola kewajiban keuangan perusahaan.

“Transaksi ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan JBS untuk pelunasan dipercepat atas pinjaman JBS berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi,” tulis manajemen Jasa Marga dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (3/7/2025).

Selanjutnya, JSMR mengalokasikan dana sebesar Rp1,9 triliun kepada PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) pada 30 Juni 2025. Pada hari yang sama, Jasa Marga juga menyalurkan SHL senilai Rp355 miliar kepada PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) melalui PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), serta senilai Rp116,49 miliar kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro