Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti kongsi Grup Agung Sedayu dan Salim, yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp5.000 per saham, dengan total dana yang diincar mencapai Rp10,48 triliun.
PANI berencana melakukan penawaran umum terbatas kepada pemegang saham dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue sebanyak 2.097.150.000 saham biasa, dengan nominal Rp100 per saham.
Jumlah yang ditawarkan itu mewakili 13,42% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp5.000 per saham.
“Harga pelaksanaan Rp5.000 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp10.485.750.000.000 [Rp10,48 triliun],” tulis manajemen PANI dalam prospektus yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/11/2023).
Setiap pemegang 200 saham lama yang tercatat dalam DPS pada 4 Desember 2023 pukul 16.00 WIB memiliki 31 HMETD, di mana setiap pemegang satu HMETD berhak untuk membeli sebanyak 1 saham baru. Adapun dilusi kepemilikan maksimum mencapai 13,42%.
PT Multi Artha Pratama (MAP) sebagai pemegang saham mayoritas PANI dengan kepemilikan 88,07% telah berkomitmen melaksanakan seluruh haknya dalam rights issue, yakni sebanyak 1,84 miliar HMETD dengan nilai sebesar Rp9,23 triliun.
Baca Juga
Manajemen PANI menyatakan MAP memiliki kecukupan dana untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dibuktikan dengan surat konfirmasi PT Bank Artha Graha Internasional Tbk No. SK/0001/JKT-PIK/XI/ 2023 tanggal 3 November 2023.
Sementara itu, jika saham baru yang ditawarkan tidak seluruhnya diambil, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lain yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan jumlah HMETD.
Namun, jika alokasi tersebut masih terdapat sisa saham dari jumlah yang ditawarkan, maka MAP selaku pembeli siaga akan mengambil atau membeli seluruh sisa saham sebanyak-banyaknya 250.152.169 saham dengan harga sebesar Rp5.000.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma alias Aguan menegaskan perseroan akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang baik secara jangka menengah maupun panjang.
Dia juga menyatakan perseroan akan mendorong inovasi dan menciptakan pasar yang optimal di PIK 2 dan profitabilitas yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.
“Saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar dan pangsa pasar yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum,” kata Aguan.