Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli Saham GOTO Terhenti, Sahamnya Turun 4,5% Hari Ini

Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengalami penurunan hingga 4,5% sekalipun The Fed mulai bernada dovish terkait kebijakan suku bunga.
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengalami penurunan hingga 4,5% sekalipun The Fed mulai bernada dovish terkait kebijakan suku bunga.

Pada perdagangan hari ini, saham GOTO terkoreksi 4 poin atau 4,5% ke posisi Rp84. Kendati sempat menguat ke Rp89 pada awal perdagangan, tekanan investor untuk melepas saham emiten teknologi itu tidak terbendung. Alhasil, saham GOTO sempat terjerembab ke posisi terendah Rp82.

Investor terpantau melakukan 32.000 kali transaksi yang mencakup 6,6 miliar saham. Berdasarkan data RTI, nilai transaksi saham GOTO hari ini diperkirakan mencapai Rp562 miliar.

Reli saham GOTO pun terhenti setelah kemarin juga terkoreksi. Sebelumnya pada Senin (20/11/2023), saham GOTO berada di posisi Rp89, yang menjadi level tertinggi 2 bulan sejak 20 September 2023 di harga Rp90.

Konsensus analis di Bloomberg berekspektasi target rata-rata saham GOTO mencapai Rp100. Sejumlah 23 analis merekomendasikan beli, 11 analis menyarankan tahan, dan 3 analis merekomendasikan jual.

Sementara itu, Maybank Sekuritas Indonesia menargetkan saham GOTO di level Rp110, sedangkan Ciptadana Sekuritas optimistis nilai emiten teknologi per unitnya bisa ke Rp150.

Kendati terjadi silang pendapat, kedua sekuritas tersebut masih merekomendasikan beli karena sejumlah faktor. Analis Ciptadana Sekuritas Gani mengungkapkan setelah GOTO mencapai Ebitda positif maka  tujuan GOTO selanjutnya adalah menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan.

“Perlambatan pertumbuhan telah menjadi perhatian investor selama beberapa kuartal terakhir, terutama di tengah periode pemotongan insentif dan semakin ketatnya persaingan. Untuk menghidupkan kembali pertumbuhan, manajemen menyampaikan bahwa mereka bermaksud untuk mencapai hal ini dengan memperbesar pasar  melalui peluncuran produk yang lebih ekonomis untuk melayani pelanggan kelas bawah,” ungkapnya dalam riset, Selasa (14/11/2023).

Adapun focus manajemen untuk berinvestasi pada unit bisnis keuangan dan logistic akan menjangkau pelanggan kelas bawah dengan menawarkan harga yang kompetitif. Sementara utuk Goto Financial akan terus mempercepat pertumbuhan pinjamannya, bekerja sama dengan Bank Jago serta meluncurkan produk pinjaman tunai ke Tokopedia.

“Kami ,empertahankan rekomendasi beli GOTO pada harga Rp150 per saham target harga berasal dari penilaian  SOTP. Valuasi yang ada saat ini cukup menarik karena sudah sejajar dengan perusahaan sejenis,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper