Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah, Saham GOTO, BREN, AMMN Ikut Terjun

Saham berkapitalisasi pasar besar seperti AMMN, BREN, hingga GOTO ditutup turun seiring dengan pelemahan IHSG.
Saham berkapitalisasi pasar besar seperti AMMN, BREN, hingga GOTO ditutup turun seiring dengan pelemahan IHSG. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Saham berkapitalisasi pasar besar seperti AMMN, BREN, hingga GOTO ditutup turun seiring dengan pelemahan IHSG. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,79% ke level 6.906,95 pada perdagangan Rabu (22/11/2023). Saham berkapitalisasi pasar besar seperti AMMN, BREN, hingga GOTO ditutup turun sepanjang perdagangan hari ini.

Berdasarkan data RTI pukul 16.00 WIB, IHSG melemah 54,83 poin dan sempat mencapai level tertinggi 6.965 sepanjang sesi perdagangan. Adapun level terendah IHSG hari ini berada di level 6.893.

Kapitalisasi pasar IHSG turun ke Rp10.898 triliun. Terdapat 180 saham menguat, 355 saham berakhir di zona merah, dan 225 saham stagnan.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi salah satu saham yang turun hari ini sebesar 4,55% ke level Rp84 per saham. Selanjutnya yakni saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 3,42% ke level Rp7.050 per saham. 

Saham emiten milik orang terkaya Indonesia, Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga melemah 9,66% ke level Rp5.650 per saham. Begitu pula saham BRPT yang turun 4,81% ke level Rp990. 

Sementara itu, saham yang menguat dialami oleh saham perbankan BBRI yang naik 1,44% ke level Rp5.275, dan BBCA yang naik 1,14% ke level Rp8.875.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan investor perlu mewaspadai potensi koreksi lanjutan pada IHSG ke kisaran support 6.930-6.950 di Rabu (22/11/2023). 

"Secara teknikal, IHSG terkoreksi setelah kembali menguji level psikologis 7.000 di Selasa. Bersamaan dengan koreksi tersebut, Stochastic RSI membentuk death cross pada overbought area," tulis Valdy, Rabu (22/11/2023).

Pergerakan IHSG di Rabu (22/11/2023) kemungkinan akan merefleksikan respon pasar terhadap risalah FOMC the Fed terbaru. Konfirmasi petunjuk bahwa the Fed akan menahan suku bunga acuan dalam FOMC Desember 2023 dapat membatasi potensi koreksi lanjutan IHSG di Rabu (22/11). 

Di sisi lain, pernyataan bahwa kebijakan moneter ketat masih diperlukan cenderung menekan IHSG, terutama di awal perdagangan.

Masih terakit kebijakan moneter, Bank Indonesia (BI) dijadwalkan merilis hasil RDG pada 23 November 2023. BI diyakini akan menahan suku bunga acuan di level 6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper