Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan potensi delisting atau penghapusan perusahaan tercatat PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) setelah sahamnya disuspensi selama 30 bulan per tanggal 18 November 2023.
Mengutip keterbukaan informasi pada Senin (20/11/2023), otoritas bursa menyebutkan penghapusan emiten berkode SRIL tersebut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan Pengumuman Bursa No. Peng-SPT-00006/BEI.PP3/05-2021 tanggal 18 Mei 2021 perihal Pengumuman Penghentian Sementara Perdagangan Efek dan Peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa.
Sebagaimana tertuang dalam Ketentuan III.3.1.1, BEI dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum.
“Penghapusan juga mempertimbangkan dampak terhadap kelangsungan status sebagai perusahaan terbuka dan perusahaan tersebut tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai,” tulis BEI, Senin (20/11/2023).
Penghapusan saham SRIL juga dapat dilakukan akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, serta hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.
“Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka masa suspensi saham SRIL telah mencapai 30 bulan pada tanggal 18 November 2023,” lanjut BEI dalam keterangannya.
Baca Juga
Bursa lantas menyampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap SRIL untuk menghubungi Sekretaris Perusahaan Welly Salam di nomor telepon 021-29951650.
“Bursa meminta kepada publik untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk informasi yang disampaikan oleh Perseroan.”
Adapun susunan dewan komisaris dan direksi perseroan berdasarkan RUPSLB tanggal 17 Maret 2023, adalah :
- Komisaris Utama: IWAN Setiawan Lukminto
- Komisaris Megawati: Bambang Sutejo
- Komisaris Independen: Liem Konstantinus
- Direktur Utama: Iwan Kurniawan Lukminto
- Direktur: Mira Christiana Setiady
- Direktur: Welly Salam
- Direktur: Supartodi
- Direktur Independen: Regina Lestari Busono
Sementara susunan pemegang saham berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegan efek per 31 Oktober 2023, adalah:
- PT Huddleston Indonesia sebesar 59,03%
- Iwan Kurniawan sebesar 0,53%
- Vonny Imelda Lukminto sebesar 0,01%
- Iwan Setiawan sebesar 0,53%
- Margaret Imelda sebesar 0,01%
- Lenny Imelda Lukminto sebesar 0,01%
- Masyarakat sebesar 39,89%