Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) memperkirakan volume produksi batu bara hingga kuartal III/2023 mencapai 54 juta ton.
Direktur BUMI Dileep Srivastava mengatakan dirinya memperkirakan BUMI memproduksi sekitar 54-55 juta metrik ton batu bara selama 9 bulan 2023.
"Kinerja BUMI year-to-date September 2023 kemungkinan terbit pada 30 November. Perkiraan saya, produksi akan mencapai 54-55 juta metric ton batu bara selama periode ini," ujar Dileep kepada Bisnis, Senin (20/11/2023).
Adapun hingga akhir tahun ini, Dileep memperkirakan BUMI dapat memproduksi batu bara antara 77 juta ton hingga 78 juta ton. Target produksi ini meningkat dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 70 juta ton.
Sebelumnya, hingga semester I/2023 lalu, BUMI tercatat telah memproduksi 34,5 juta ton batu bara. Capaian ini lebih tinggi 2% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
BUMI menjual batu bara tersebut dengan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) sebesar US$93,2 per ton.
Baca Juga
Sementara itu, penjualan batu bara BUMI mencapai 34,6 juta ton di semester I/2023, atau meningkat 2 persen dibandingkan semester I/2022.
Hingga semester I/2023 BUMI membukukan pendapatan sebesar US$3,3 miliar, turun 13,3 persen dibandingkan semester I/2022 sebesar US$3,81 miliar.
Pendapatan BUMI pada semester I/2023 turun akibat kondisi hujan deras yang terus menerus (La Nina). Laba bersih yang diatribusikan BUMI juga turun hingga 51,2 persen pada semester I/2023, menjadi sebesar US$81,8 juta dari US$167,7 juta secara tahunan.