Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Redup, Tambang Arutmin (BUMI) Turunkan Produksi

Salah satu situs tambang milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yakni Site Batulicin yang dioperasikan PT Arutmin Indonesia menurunkan produksi batu bara.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.

Bisnis.com, BATULICIN - Salah satu situs tambang milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yakni Site Batulicin yang dioperasikan PT Arutmin Indonesia menurunkan produksi batu bara sebesar 6 juta ton sepanjang 2023 akibat penyesuaian harga batu bara.

Kepala Teknik Tambang Cipto Prayitno mengatakan sampai dengan kuartal  III/2023 produksi batu bara Site Batulicin sebesar 4 juta metrik ton.

"Sampai dengan akhir tahun produksi hanya mencapai 6 juta ton," katanya saat kunjungan site tambang Batulicin, dikutip Jumat (27/10/2023).

Sebenarnya kapasitas produksi Site Batulicin yang diperbolehkan oleh Kementerian ESDM adalah sebesar 7,5 juta ton per tahun. Namun pada tahun ini produksi diturunkan karna beberapa kondisi tertentu.

Cipto menjelaskan penyesuaian produksi dilakukan salah satunya karena harga batu bara yang rendah serta pasar batu bara kalori rendah masih sedikit. Kondisi itu membuat penjualan batu bara kalori rendah hasil tambang menjadi lebih sulit. 

"Harga makin turun juga akan berpengaruh terhadap beban produksi tambang yang ada di sini sehingga dilakukan penyesuaian," jelasnya.

Site Tambang Batulicin memiliki 6 blok konsensi tambang di antaranya Blok Ata, Blok Makalapi, Blok Saring, Blok Sarongga, Blok Mere dan Blok Setangga sesuai dengan izin PKP2B dengan luas lahan sekitar 10.000 hektar.

Setelah izin PKP2B selesai pada 2020, terbitlah izin IUPK yang berlaku hingga 2030 dengan lima blok dilepas karena cadangan batu bara sudah habis. Saat ini kegiatan penambangan hanya dilakukan di Blok Sarongga dengan luas 1.418 hektare.

Blok Sarongga dengan hasil tambang batu bara kalori rendah memiliki cadangan sebesar 130 juta metrik ton yang diprediksi dapat ditambang hingga 20 tahun kedepan dengan produksi tahunan sebesar 7,5 juta metrik ton.

Jika merujuk Harga Batu bara Acuan (HBA) 3.400 GAR pada Oktober 2023 sebesar US$25,50 per ton, maka cadangan batu bara Blok Sarongga memiliki nilai investasi hingga US$3,31 miliar atau setara dengan Rp52,61 triliun (kurs jisdor Rp15.871 per dolar AS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper