Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan dari Saham, Prajogo Pangestu jadi Orang Terkaya di Indonesia

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia seiring dengan moncernya kinerja saham BRPT, BREN, TPIA, CUAN.
Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia seiring dengan moncernya kinerja saham BRPT, BREN, TPIA, CUAN. /baritopacific
Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia seiring dengan moncernya kinerja saham BRPT, BREN, TPIA, CUAN. /baritopacific

Bisnis.com, JAKARTA - Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia per Sabtu (18/11/2023) seiring dengan moncernya kinerja sejumlah saham yang dimilikinya seperti BRPT, BREN, CUAN, dan TPIA.

Kekayaan Prajogo Pangestu mencapai US$43,5 miliar atau sekitar Rp674,42 triliun (estimasi kurs Rp15.504 per dolar AS), mengutip data Forbes Real Time Billionaires.

Prajogo Pangestu mengalahkan sejumlah nama besar lainnya, seperti Low Tuck Kwong dengan kekayaan US$27,1 miliar (Rp420,15 triliun), Budi Hartono US$25,2 miliar (Rp390,70 trilun), Michael Hartono US$24,1 miliar (Rp373,64 triliun).

Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia

  1. Prajogo Pangestu (US$43,5 miliar)
  2. Low Tuck Kwong (US$27,1 miliar)
  3. Budi Hartono (US$25,2 miliar)
  4. Michael Hartono (US$24,1 miliar)
  5. Sri Prakash Lohia (US$8,4 miliar)
  6. Chairul Tanjung (US$5,7 miliar)
  7. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (US$4,8 miliar)
  8. Dewi Kam (US$4,4 miliar)
  9. Djoko Susanto (US$4,3 miliar)
  10. Keluarga Tahir (US$4,3 miliar)

*Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per Sabtu (18/11/2023).

Kenaikan kekayaan Prajogo Pangestu tak lepas dari kinerja saham miliknya. Emiten anyar di bidang EBT PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) misalnya, berhasil menyalip kapitalisasi pasar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sehingga menjadi emiten kedua terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per Jumat (17/11/2023), BREN mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp846 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan BBRI senilai Rp784 triliun.

Saham BREN kini berada di level Rp6.325. Harga saham BREN yang bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT) itu melesat 710,9% setelah listing di BEI pada 9 Oktober 2023 di harga Rp780.

Kapitalisasi BREN yang bercokol di posisi kedua juga telah melewati kapitalisasi emiten batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) Rp638 triliun, selanjutnya PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) Rp549 triliun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Rp545.

Cuan dari Saham, Prajogo Pangestu jadi Orang Terkaya di Indonesia

Di urutan ketujuh, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memiliki kapitalisasi pasar Rp352 triliun, selanjutnya PT Candra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) sebesar Rp255 triliun, PT Astra International Tbk. (ASII) Rp231 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang tercatat sebesar Rp184 triliun.

BREN sendiri baru resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Oktober 2023. BREN menawarkan saham sebanyak 4,01 miliar sehingga meraih dana IPO Rp3,13 triliun.

Setelah resmi melantai BREN sendiri tercatat mencetak kenaikan saham hingga Auto Rejection Atas (ARA) 6 kali termasuk saat hari perdana perdagangannya. 

Meskipun baru melantai di bursa, BREN sudah memberikan ancang-ancang aksi korporasi yang dilakukan termasuk rencana akuisisi atas perusahaan energi baru terbarukan baik di dalam negeri maupun luar negeri. 

BREN juga mengumumkan Proyek Salak Binary milik anak usaha Star Energy Group Holdings Pte Ltd (STAR) menargetkan commercial operation date (COD) akhir 2023. Proyek Salak Binary dengan penambahan kapasitas sebesar 15 megawatt (gross) sudah mencapai milestone penting yaitu mechanical completion dengan total kemajuan mencapai 95,26 persen.  

Selain melaporkan perkembangan Proyek Salak Binary, BREN melaporkan penambahan kapasitas atas unit pembangkit yang sudah beroperasi saat ini dengan melakukan proyek retrofit menggunakan teknologi mutakhir dan menambah kapasitas peralatan penunjang. 

Daftar 10 Emiten Kapitalisasi Pasar Terbesar per Jumat (17/11/2023)

  1. BBCA Rp1.108 triliun
  2. BREN Rp846 triliun
  3. BBRI Rp784 triliun
  4. BYAN Rp638 triliun
  5. AMMN Rp549 triliun
  6. BMRI Rp545 triliun
  7. TLKM Rp352 triliun
  8. TPIA Rp255 triliun
  9. ASII Rp231 triliun
  10. BBNI Rp184 triliun

Di sisi lain, emiten Prajogo Pangestu lainnya juga mencatatkan kinerja saham yang cerah. Pada Jumat (17/11/2023), saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) berada di posisi Rp1.165 dengan kapitalisasi pasar Rp109,22 triliun. Sepanjang 2023, saham BRPT naik 54,30%.

Anak usaha BRPT di sektor petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mencatatkan saham di posisi Rp2.950. Saham TPIA naik 14,79% sepanjang 2023.

Di sektor batu bara, ada entitas bisnis Prajogo Pangestu lainnya, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). CUAN masuk Bursa pada 8 Maret 2023 di harga Rp220. Kini, saham CUAN melesat ke Rp6.800 dengan kapitalisasi pasar Rp76,44 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper