Bisnis.com, JAKARTA - Emiten koleksi raja batu bara Indonesia Low Tuck Kwong PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) akan mengakuisisi 1,23 miliar saham PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA). Jumlah saham yang diakuisisi ini setara dengan 82% kepemilikan.
Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek TRJA, total jumlah saham TRJA adalah sebesar 1,51 miliar (1.510.200.000) saham. Rinciannya, sebanyak 570,7 juta saham atau 37,79 saham TRJA dimiliki oleh PT Damai Investama Sukses sebagai pengendali TRJA. Sementara itu, sebanyak 454 juta saham TRJA atau sebanyak 30,06% kepemilikan dimiliki oleh PT MSJ Investama Abadi.
Kemudian, sebanyak 150,28 juta saham atau sebesar 9,95% kepemilikan dimiliki oleh PT Aneka. Sisanya, sebesar 329,77 juta saham atau setara 21,8% kepemilikan dimiliki oleh masyarakat.
Dengan jumlah kepemilikan tersebut, maka akuisisi 1,23 miliar saham TRJA oleh MYOH sama dengan akuisisi 82% kepemilikan.
Transkon Jaya atau TRJA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan 4x4 dan 4x2 untuk industri pertambangan, minyak dan gas, serta konstruksi, yang berdiri pada tahun 2002.
Berdasarkan laporan tahunannya, TRJA memiliki sejumlah 3.156 armada pada akhir 2022, dan telah menyebar pada 66 wilayah di Seluruh Indonesia. Selain itu, TRJA tercatat telah mengelola lebih dari 64 bengkel, dan memiliki 76 jenis kendaraan.
Baca Juga
Manajemen TRJA menjelaskan saat ini bisnis TRJA masih dominan di industri batu bara, dan saat ini TRJA sedang melakukan ekspansi ke Indonesia Timur. TRJA juga melakukan ekspansi untuk penambahan unit baru di area Sumbawa di industri pertambangan tembaga, dan emas.
Selain itu, TRJA juga sedang melakukan pendekatan dengan tambang emas yang ada di Sulawesi. Dari ekspansi ini, TRJA berpotensi menambah sejumlah minimal 500 unit kendaraan di tahun ini.
Adapun hingga kuartal III/2023 ini, TRJA mencatatkan pendapatan senilai Rp453 miliar, meningkat 28,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Akan tetapi, laba bersih TRJA turun 7,55% menjadi Rp29,2 miliar, dari sebelumnya Rp31,6 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Harta Low Tuck Kwong
Taipan Prajogo Pangestu menggeser posisi raja batu bara Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya Indonesia. Total kekayaan Prajogo Pangestu bahkan mencapai US$38,7 miliar atau setara Rp607,3 triliun (kurs Jisdor Rp15.693 per dolar AS).
Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaire, Sabtu (11/11/2023), kekayaan Prajogo Pangestu jauh mengungguli Low Tuck Kwong yang sebesar US$26,5 miliar di posisi kedua.
Selain mengoleksi saham MYOH, Low Tuck Kwong juga dikenal ebagai pemilik sekaligus menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bayan Resources Tbk. (BYAN)
Ia juga tercatat sebagai pemegang saham mayoritas BYAN dengan porsi kepemilikan mencapai 60,95% saham.
Pada bagian lain, Low Tuck Kwong juga memiliki bisnis di sektor produksi kabel dan kawat listrik yakni PT Voksel Electric (VOKS). Perusahaan ini adalah produsen kabel dan kawat listrik untuk berbagai tingkat tegangan yang ada di Indonesia.
Berdasarkan data RTI per 31 Oktober 2023, Low Tuck Kwong memegang sebanyak 7,93 persen atau 329.331.640 saham VOKS.