Bisnis.com, JAKARTA - Produsen kerupuk udang merek FINNA PT Sekar Laut Tbk. (SKLT) menyampaikan akan melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio sebesar 1:10.
Manajemen SKLT dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, pemecahan nilai nominal saham SKLT akan dilakukan dengan rasio 1 banding 10 atau 1:10, sehingga 1 saham lama akan menjadi 10 saham baru.
"Pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:10, sehingga 1 saham lama akan menjadi 10 saham baru," ucap manajemen SKLT, Selasa (14/11/2023).
Dengan rencana ini, jumlah saham SKLT akan berubah jumlahnya dari 690,74 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, menjadi 6,9 miliar saham dengan nilai nominal Rp10 per saham.
Manajemen SKLT menyampaikan pemecahan saham ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham SKLT di bursa.
Adapun, jadwalstock split ini setelah mendapatkan restu pemegang saham dalam RUPSLB adalah pengumuman jadwal pelaksanaan stock split di BEI dan situs web SKLT pada 29 November 2023, akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 4 Desember 2023, dan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Desember 2023.
Baca Juga
Sebelum melakukan stock split, SKLT akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan pengumuman jadwal RUPSLB pada 16 Oktober 2023. DPS untuk RUPSLB pada 30 Oktober 2023 dan panggilan RUPSLB pada 31 Oktober 2023.
"Tanggal RUPSLB pada 22 November 2023," kata manajemen.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham SKLT ditutup menguat 2,69% ke level Rp4.180 per saham. Saham SKLT diperdagangkan pada level Rp4.000-Rp4.190.
Saham SKLT telah menguat sebesar 114,3% sejak awal tahun. Saham SKLT memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp2,89 triliun.