Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten pengelola pusat data atau data center milik konglomerat Otto Toto Sugiri, PT Indointernet Tbk. (EDGE) naik jelang aksi pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:5 pekan ini.
Pada perdagangan Senin (13/11/2023) pukul 14.54 WIB, saham EDGE naik 900 poin aau 4,89% menjadi Rp19.300. Frekuensi transaksi 70 kali sejumlah Rp329,26 juta.
Kapitaisasi pasar EDGE Rp7,80 triliun dengan valuasi PER 32,76 kali. Sepanjang 2023, saham EDGE masih turun 3,50%, tetapi naik 6,93% sepekan terakhir.
Saham EDGE naik jelang melakukan pemecahan nominal saham. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) EDGE menuturkan akan melakukan pemecahan saham dengan rasio satu saham lama menjadi lima saham baru atau rasio 1:5.
"Dengan rasio ini, nilai nominal saham akan berubah dari Rp50 per saham menjadi Rp10 per saham," jelas manajemen EDGE.
Dengan dilaksanakannya pemecahan saham ini, maka jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam EDGE akan berubah dari 404,05 juta saham, menjadi 2,02 miliar saham.
Baca Juga
Manajemen EDGE menjelaskan pemecahan saham ini dilakukan untuk memenuhi peraturan BEI mengenai jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham atau 7,5 persen dari jumlah saham tercatat.
Jadwal Pelaksanaan Stock Split EDGE
- 9 November 2023 Pengumuman jadwal pelaksanaan Pemecahan Saham melalui www.idx.co.id
- 14 November 2023 Akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi
- 15 November 2023 Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi
- 16 November 2023
• Tanggal terakhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi
• Tanggal penentuan Daftar Pemegang Saham dan rekening efek yang berhak atas saham hasil Pemecahan Saham (Recording Date) - 15-16 November 2023 Periode peniadaan perdagangan di Pasar Tunai (suspensi) selama 2 (dua) Hari Bursa
- 17 November 2023
• Pendistribusian saham hasil Pemecahan Saham kepada pemegang rekening efek, dan tanggal dimulainya Pemegang Saham yang sahamnya tidak dimasukan dalam penitipan kolektif untuk memproses Pemecahan Saham
• Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai.
Saat ini, berdasarkan DPS EDGE, jumlah saham free float EDGE adalah sebesar 35,59 juta saham atau 8,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor EDGE.
"Pemecahan saham akan menyebabkan harga saham EDGE menjadi terjangkau bagi investor ritel, sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham EDGE," ucap manajemen dalam pengumuman stock split.
Dengan peningkatan jumlah saham ini, manajemen berharap likuiditas perdagangan saham di BEI akan menjadi lebih aktif.
Pemecahan saham ini akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan RUPSLB yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2023. Pelaksanaan pemecahan saham wajib dilakukan paling lambat 30 hari kalender setelah pelaksanaan RUPSLB yang menyetujui pelaksanaan rencana pemecahan saham.
Manajemen melanjutkan, sesuai dengan ketentuan POJK No. 15/2022, dalam jangka waktu 12 bulan setelah pelaksanaan pemecahan saham, EDGE tidak akan melaksanakan private placement, kecuali private placement tersebut dilaksanakan dalam rangka perbaikan posisi keuangan dan atau program kepemilikan saham untuk manajemen dan atau karyawan.
Adapun pada hari ini, Kamis (18/9/2023) pukul 15.20 WIB, saham EDGE naik 2,79% atau 500 poin menjadi Rp18.400. Saham EDGE masih mengalami pelemahan 8% sejak awal tahun 2023.
Berdasarkan likuiditas transaksinya, saham EDGE hanya diperdagangkan selama 2 kali, dengan jumlah transaksi sebanyak 200 saham, dengan nilai Rp3,63 juta. Saham EDGE memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp7,43 triliun.