Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakuwon & Ciputra Bidik Ekspansi ke IKN, Metland (MTLA) Kapan?

Meski banyak emiten properti yang ikut mengembangkan proyek di IKN, Metland (MTLA) sejauh ini masih terus mempelajari dan mengkaji berbagai peluang yang ada. 
Metland Transyogi, salah satu proyek besutan PT Metropolitan Land Tbk./metlandtransyogi.com
Metland Transyogi, salah satu proyek besutan PT Metropolitan Land Tbk./metlandtransyogi.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland belum berencana menggarap proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, meski pengembang lain seperti PT Pakuwon Jati Tbk. dan PT Ciputra Development Tbk. telah membidik ekspansi ke wilayah tersebut.

Presiden Direktur MTLA Anhar Sudradjat mengatakan bahwa perseroan masih terus mempelajari terkait perkembangan di IKN Nusantara dan hingga saat ini belum memiliki rencana untuk mengembangkan proyek di ibu kota baru tersebut. 

“Apakah Metland sudah masuk [IKN] hari ini? Belum,” ujar Anhar dalam paparan publik yang digelar secara virtual pada Senin (13/11/2023). 

Dia mengatakan bahwa meski sudah banyak emiten properti yang ikut mengembangkan proyek di IKN, Metland sejauh ini masih terus mempelajari dan mengkaji berbagai peluang yang ada. 

“Kami masih lihat lagi dan sudah banyak teman-teman developer yang masuk ke sana. Saya pikir mereka mungkin melihat lebih besar peluang, tetapi kami kalau ditanya apakah akan masuk ke IKN? Kami masih pelajari, kemungkinan iya atau mungkin tidak sekarang,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Pakuwon Jati (PWON) bersama Marriott International berkomitmen membangun tiga hotel mewah di IKN, yakni Westin, Four Points, dan Tribute Portfolio. Kedua perusahaan telah menandatangani kesepakatan kerja sama pada 13 September lalu.

Adapun Ciputra Development (CTRA) berencana membangun hunian bagi aparatur sipil negara atau ASN di IKN. Perseroan diketahui telah mengirimkan proposal kepada Otorita IKN untuk mengajukan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Di sisi lain, Metland sampai dengan kuartal III/2023 meraih pendapatan bersih sebesar Rp1,28 triliun hingga. Perolehan ini melonjak 29,07% secara tahunan atau year-on-year (YoY). 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan MTLA ditopang oleh segmen penjualan tanah yang tumbuh 34,31% YoY menjadi Rp811,41 miliar. Adapun pendapatan hotel naik 21,6% YoY menjadi Rp100,83 miliar, dan penjualan kavling tanah meraup Rp57,97 miliar. 

Anhar memerinci bahwa pendapatan dari segmen penjualan mencapai Rp910 miliar atau berkontribusi 71% dari total pendapatan. Adapun pendapatan berulang sebesar Rp374 miliar, menyumbang 29% dari keseluruhan pendapatan. 

Di sisi lain, Metland mencatatkan beban langsung dan pokok pendapatan sebesar Rp642,05 miliar atau naik 28,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi

Dengan demikian, laba kotor MTLA sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp642,08 miliar. Jumlah ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 29,19% secara tahunan

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, MTLA meraup laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp300,69 miliar atau naik 11,91% YoY. Laba per saham juga naik dari Rp35,1 menjadi Rp39,28 per lembar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper