Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) meraih pendapatan bersih sebesar Rp1,28 triliun hingga kuartal III/2023. Perolehan ini melonjak 29,07% secara tahunan atau year-on-year (YoY).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan MTLA ditopang oleh segmen penjualan tanah yang tumbuh 34,31% YoY menjadi Rp811,41 miliar. Adapun pendapatan hotel naik 21,6% YoY menjadi Rp100,83 miliar, dan penjualan kavling tanah meraup Rp57,97 miliar.
Presiden Direktur Metropolitan Land atau Metland Anhar Sudradjat memerinci bahwa pendapatan dari penjualan mencapai Rp910 miliar atau berkontribusi 71% dari total pendapatan. Adapun pendapatan berulang sebesar Rp374 miliar, menyumbang 29% dari keseluruhan pendapatan.
“Kemudian marketing sales sampai dengan Oktober 2023 mencapai sekitar Rp1,3 triliun atau 73% dari target tahun ini,” ujarnya dalam paparan publik, Senin (13/11/2023).
Di sisi lain, Metland mencatatkan beban langsung dan pokok pendapatan sebesar Rp642,05 miliar atau naik 28,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi
Dengan demikian, laba kotor MTLA sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp642,08 miliar. Jumlah ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 29,19% secara tahunan
Baca Juga
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, MTLA meraup laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp300,69 miliar atau naik 11,91% YoY. Laba per saham juga naik dari Rp35,1 menjadi Rp39,28 per lembar.
Adapun, kas dan setara kas pada akhir periode perseroan mencapai Rp666,47 miliar atau naik 8,70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp613,1 miliar.
Sementara itu, hingga kuartal III/2023, MTLA membukukan total aset Rp6,91 triliun atau naik dari 2,60% secara year-to-date (YtD). Sementara itu, liabilitas turun 5,66% YtD menjadi Rp1,86 triliun, sedangkan ekuitas mencapai Rp5,04 triliun atau tumbuh 6,04% YtD.