Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke level 6.829,33 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat, (10/11/2023). Di tengah melemahnya IHSG, saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, BRPT dan TPIA laris manis.
Berdasarkan data RTI Business pukul 11.30 WIB, IHSG parkir di posisi 6.829,33 pada akhir sesi I, terkoreksi 0,13% atau 8,90 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 6.812,20 hingga 6.843,89 pada perdagangan siang hari ini.
Sebanyak 7,11 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp3,78 triliun dalam 582.632 kali transaksi. Sebanyak 218 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 281 dan saham stagnan sebanyak 220.
Saham paling laris diperdagangkan pada sesi I hari ini yaitu duo saham milik Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp658,3 miliar dan Rp174,9 miliar. Saham BRPT melesat 15,42% ke level Rp1.235 per saham, sedangkan saham TPIA juga naik 4,39% ke Rp3.090 per saham.
Jajaran saham terlaris juga dihuni oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi Rp222,2 miliar, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp170,4 miliar. Saham AMMN naik 2,63% ke level Rp6.825, sedangkan saham BBRI terkoreksi 1,92% ke posisi Rp5.100.
Adapun, emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps yang parkir di zona hijau yakni saham BYAN milik konglomerat Low Tuck Kwong yang naik 1,34% ke level Rp18.900 per saham. Sementara saham ASII stagnan di level Rp5.750 per saham, dan saham TLKM terkoreksi 0,28% ke posisi Rp3.520 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, dari jajaran saham terboncos atau top losers yaitu PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (BIMA) yang turun 11,36% ke level Rp117 per saham. Diikuti saham PT Menn Teknologi Indonesia Tbk. (MENN) yang melemah 9,26% ke level Rp49 per saham.
Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan IHSG diperkirakan masih rawan turun ke zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (10/11/2023). Namun, selama IHSG belum mampu menembus area resistance terdekatnya di 6.887, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave ii dari wave (iii)
"Hal tersebut berarti IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji 6.734 terlebih dahulu," tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Jumat (10/11/2023).
Di lain sisi, Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 dengan bullish engulfing candle meski dengan volume rendah. Selama IHSG bertahan diatas garis MA20, menurutnya akan berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.
"Namun jika kembali breakdown support garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat Lower Low (LL) dan menguji menguji level terendahnya di Oktober 2023," tulis Wafi dalam risetnya, Jumat (10/11/2023).