.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini Selasa (7/11/2023) dengan nilai transaksi saham harian menembus level Rp29,61 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 16.00 WIB, indeks komposit parkir di level 6.843,79 dan turun 0,51% atau 35,04 poin. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di level 6.806,88 hingga 6.887,02.
Hingga pukul 16.01 WIB tercatat sebanyak 26,01 miliar saham beredar dengan total nilai transaksi mencapai Rp29,61 triliun dalam 1,14 juta kali transaksi.
Sebanyak 193 saham menguat, 340 saham melemah dan 226 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.672,20 triliun.
Adapun indeks sektoral terpantau parkir bervariasi cenderung melemah, dari 11 sektor sebanyak 8 sektor melemah dan sisanya 3 sektor naik.
Sektor yang melemah antara lain sektor siklikal turun 1,73%, sektor energi turun 1,35%, sektor basic material tergerus 0,94%, sektor finance melemah 0,89%, sektor kesehatan turun 0,52%, sektor industrial loyo di 0,65%, sektor teknologi turun 0,07% dan transportasi turun 0,69%.
Baca Juga
Sementara itu sektor yang menguat adalah infrastruktur dengan kenaikan sebesar 0,40%, sektor konsumer non siklikal sebesar 0,28% dan sektor properti sebesar 0,38%.
Adapun saham-saham yang paling banyak diperdagangkan hari ini yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. dengan kenaikan sebesar 2,36% dan parkir di level Rp260 per saham. Kemudian disusul oleh saham PT Wir Asia Tbk. (WIRG) yang melemah 6,09% ke level Rp108 per saham.
Selanjutnya saham lain yang aktif diperdagangkan adalah emiten milik Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) yang tergerus 16,28% dan parkir di level Rp72 per saham. Ada juga saham anyar PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) yang melemah 5,99% dan berada di posisi Rp314.
Kemudian, jika melihat jajaran top gainers, posisi pertama diisi oleh PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk. (KLAS) dengan naik sebanyak 25,97% ke level Rp97 per saham. Disusul saham PT Himalaya Energi Perkasa Tbk. (HADE) dengan kenaikan 25% ke posisi Rp5 per saham.
Saham lain yang menguat di jajaran top gainers adalah FMII, GOLD dan SEMA.
Efek Indocement
Lonjakan transaksi saham harian tak lepas dari perdagangan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) diwarnai transaksi negosiasi dengan harga Rp11.022 per saham atau di atas harga pasar reguler. Total transaksi mencapai Rp20,69 triliun.
Mengutip data D’Origin, pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (7/11/2023) terdapat transaksi crossing saham INTP senilai total Rp20,69 triliun. Transaksi tersebut terjadi di harga Rp11.022 per saham atau jauh di atas harga penutupan INTP di level Rp9.900 per saham.
Pada penutupan perdagangan sesi I, saham INTP parkir di level Rp9.900 per saham atau naik 1,02% setelah dibuka di level 9,850 pagi tadi. Sepanjang perdagangan saham INTP bergerak di level Rp9.700 hingga Rp10.200 per saham.
Adapun untuk pasar reguler, sebanyak 2,81 juta saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp28,03 miliar dalam 2.342 kali transaksi. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp36,44 triliun. Sementara itu dalam order book, terdapat antrean jual sebanyak 3.774 lot dan antrean beli sebanyak 3.363 lot.
Hari ini, saham INTP ditutup naik 0,26% atau 25 poin menjadi Rp9.825 per saham. Sepanjang 2023, saham INTP masih turun 0,76%.
