Bisnis.com, JAKARTA – PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), emiten Grup Sinar Mas dan pengembang Kota Deltamas membukukan penurunan laba bersih menjadi Rp608,1 miliar pada kuartal III/2023. Adapun konsensus analis di Bloomberg didominasi rekomendasi beli untuk saham DMAS.
Berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 6 November 2023, sebanyak 5 analis atau 83,3% merekomendasikan beli saham DMAS. Sementara itu, 1 analis lainnya atau 16,7% merekomendasikan tahan.
Target harga saham DMAS selama 12 bulan ke depan berada di level Rp182 dengan harga terakhir di level Rp171. Sementara itu, peluang return atau imbal hasil DMAS sebesar 6,7%.
Beberapa rekomendasi beli atau buy saham DMAS datang dari analis RHB Research Sekuritas dengan target harga atau target price (TP) di level Rp236 dan BRI Danareksa Sekuritas dengan TP Rp220. Lalu, Henan Putihrai Sekuritas yang juga merekomendasikan buy dengan TP Rp210.
Beberapa rekomendasi beli juga datang dari analis CLSA Sekuritas Indonesia dan Citigroup Sekuritas Indonesia masing-masing dengan TP di level Rp206 dan Rp205. Sementara itu, Mandiri Sekuritas merekomendasikan tahan atau hold dengan TP Rp160.
Di sisi lain, dalam laporan keuangan per 30 September 2023, DMAS membukukan pendapatan usaha sebesar Rp983,6 miliar. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, capaian itu menurun 21,7% secara tahunan atau year-on-year (YoY).
Baca Juga
Koreksi pendapatan usaha DMAS disebabkan oleh melemahnya kinerja penjualan yang membukukan penurunan sebesar 22,40% YoY menjadi Rp963,09 miliar.
Di sisi lain, DMAS juga mencatatkan penurunan beban pokok pendapatan dari posisi Rp374,34 miliar menjadi Rp306,27 miliar pada periode Januari-September 2023. Alhasil laba kotor perseroan selama periode ini mencapai Rp677,32 miliar, turun 23,20% YoY.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lain, DMAS mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp608,1 miliar atau turun 20,78% YoY. Laba per saham juga melemah dari Rp15,93 menuju level Rp12,62 per saham.
Hingga kuartal III/2023, perseroan membukukan total aset sebesar Rp6,76 triliun atau naik 2,13% year-to-date (YtD). Adapun liabilitas meningkat 1,69% YtD menjadi Rp913,97 miliar, sementara ekuitas mencapai Rp5,85 triliun atau tumbuh 2,20% YtD.
Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp948,88 miliar atau terkoreksi sebesar 18,90 % YoY dari posisi sebelumnya Rp1,17 triliun. (Daffa Naufal Ramadhan)
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.