Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Mitratel Penuhi Ekspektasi JP Morgan dan Henan Putihrai, Cek Target Sahamnya

Kinerja PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel memenuhi ekspektasi para analis sehingga ada potensi harga saham bakal terkerek
Menara telekomunikasi Mitratel/Dok. Mitratel
Menara telekomunikasi Mitratel/Dok. Mitratel

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel memenuhi ekspektasi para analis sehingga ada potensi harga saham bakal terkerek sejalan dengan fundamental. Tekanan jual selama sebulan terakhir menempatkan MTEL dianggap tidak mencerminkan kinerja.  

Analis Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan menjelaskan secara fundamental Mitratel semakin kuat yang ditunjukkan oleh kenaikan jumlah tenant sebesar 10,5% YoY menjadi 55.704 unit. Hal ini berdampak pada total pendapatan yang tumbuh 11,9% YoY menjadi Rp6,3 triliun  dengan rasio sewa naik menjadi 1,50 kali pada kuartal III/2023.

Sementara itu, jumlah menara meningkat 5,8% YoY menjadi 37.091 unit, menempatkan MTEL sebagai perusahaan TowerCo dengan kepemilikan menara terbanyak di Asia Tenggara.

“Pendapatan kuartal III/2023, mencerminkan run-rate 76% dan 73% dari estimasi kuartal III/2023 kami dan  Konsensus Bloomberg. EBITDA tumbuh 14,8% YoY menjadi Rp5,1 triliun, sejalan dengan estimasi kami sebesar 75% dan Bloomberg sebesar 73%,” sebutnya dalam riset, Senin (6/11/2023).

Steven mengatakan Mitratel kini dapat memanfaatkan aset dengan maksimal karena mampu mencetak tingkat kolokasi bagi operator telekomunikasi sebesar 43% dan menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan para kompetitor.

“Pada kuartal terakhir ini, kami berasumsi opex MTEL akan turun 11,2% QoQ menjadi Rp131 miliar, yang mengakibatkan pertumbuhan laba operasional sebesar 4,6% QoQ menjadi Rp919 miliar. Kami mempertahankan estimasi EBITDA dan laba bersih 2023 pada Rp6,7 triliun dan Rp1,9 triliun,” tegasnya.

Sementara itu, Steven memperkirakan pendapatan akan tumbuh 5,0% YoY, didorong oleh potensi penambahan 1.830 penyewa baru dan 700 menara baru. Selain itu, dia berasumsi MTEL mampu menekan beban operasional pada 2024, hanya 4,8% YoY dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun sebesar 9,7% sehingga menghasilkan margin yang lebih tinggi sebesar 81,6%.

“Kami mempertahankan peringkat beli dengan target harga di Rp860 dengan potensi kenaikan 39,8%. Target kami berasal dari rata-rata 2 tahun sebesar 12,1x untuk EV/EBITDA 2023. Saat ini MTEL diperdagangkan pada 9,2x EV/EBITDA 2024, atau 16,0% di bawah rata-rata 2 tahun,” ungkapnya.

Senada dengan Henan Putihrai, JP Morgan Sekuritas Indonesia juga melihat Mitratel memiliki posisi yang baik dalam hal pertumbuhan kinerja, baik secara organik maupun anorganik.

“Didukung oleh pertumbuhan data nirkabel, investasi jaringan, hubungan dengan operator jaringan, dan ruang finansial untuk mendukung pertumbuhan anorganik, kami memperkirakan rata-rata pertumbuhan pendapatan antara 2022-2025 sebesar 8% dalam pendapatan,” tulis tim riset JP Morgan.

JP Morgan memperkirakan pertumbuhan Mitratel akan didorong oleh kombinasi pertumbuhan menara yang dibangun sesuai kebutuhan, meningkatnya kolokasi, dan akuisisi anorganik. Adapun persyaratan sewa menara yang menarik menghasilkan peningkatan ROIC kolokasi, IRR yang sehat dalam akuisisi anorganik.

“Kami mempertahankan status overweight dengan target Rp910 berasal dari kelipatan EV/EBITDA sebesar 11,5x. Target kami memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan rata-rata 5 tahun dari TOWR sebesar 9,5x karena ekspektasi pertumbuhan kami yang lebih tinggi untuk MTEL,” pungkasnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper