Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor batu bara portofolio Lo Kheng Hong PT ABM Investama Tbk. (ABMM) mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang 9 bulan 2023. Laba bersih ABMM naik menjadi US$225 juta atau setara Rp3,58 triliun (kurs Jisdor 30 Oktober 2023 Rp15.897 per dolar AS).
Berdasarkan laporan keuangan, Kamis (2/10/2023), pendapatan ABMM tercatat naik menjadi US$1,13 miliar hingga 9 bulan 2023, atau setara Rp18,02 triliun. Capaian ini meningkat 10,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,02 miliar.
Pendapatan ABMM ini terbagi menjadi beberapa pos, yakni pendapatan kontraktor tambang dan tambang batu bara sebesar US$945,4 juta, pendapatan jasa yang terdiri dari jasa logistik dan sewa kapal senilai US$108,9 juta, jasa divisi site services dan repabrikasi sebesar US$45,8 juta, dan sewa mesin pembangkit tenaga listrik US$661.898.
Lalu pendapatan dari pabrikasi senilai US$20,17 juta, dan pendapatan dari perdagangan bahan bakar sebesar US$12,5 juta.
Berdasarkan pelanggannya, ABMM membukukan pendapatan senilai US$134,28 juta dari PT Multi Harapan Utama atau setara dengan 15,33% dari total pendapatan dan sebesar US$173,8 juta dari PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua atau setara 11,85% dari total pendapatan.
Pendapatan kontrak yang meningkat juga membuat beban pokok pendapatan ABMM bertambah menjadi US$813,3 juta. Beban pokok pendapatan ini naik 27,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$636,9 juta.
Baca Juga
Beban yang meningkat ini membuat laba bruto ABMM tergerus menjadi US$320,2 juta, dari sebelumnya US$392,1 juta. Capaian ini turun 18,34% secara tahunan.
Meski demikian, laba bersih ABMM tetap tumbuh menjadi US$225,7 juta atau setara Rp3,58 triliun hingga kuartal III/2023. Laba bersih ini tumbuh 32,87% secara tahunan dari US$169,9 juta.
Hingga akhir September 2023, ABMM mencatatkan total aset sebesar US$2,27 miliar, naik dari sebelumnya US$1,98 miliar di akhir 2022.
Total liabilitas ABMM juga naik menjadi US$1,48 miliar di 30 September 2023, dari sebelumnya US$1,36 miliar di 31 Desember 2022.
Ekuitas neto ABMM juga meningkat menjadi US$785,2 juta di akhir kuartal III/2023, dari sebelumnya US$617,5 juta di akhir tahun penuh 2022.