Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) mencetak penjualan senilai Rp4,42 triliun dengan laba bersih Rp513,18 miliar sekalipun badai El-Nino tengah mengadang.
Direktur Keuangan SSMS Jap Hartono mengatakan perseroan akan terus mendorong inovasi produk dengan menghasilkan beragam produk turunan kelapa sawit. Misalnya adalah produk Minyak Kelapa Sawit atau CPO, Inti Sawit atau PK dan Minyak Inti Sawit atau PKO.
"Selain itu, produk kelapa sawit kemudian diolah oleh PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) yang menghasilkan berbagai produk turunan dari kelapa sawit, yaitu Palm Fatty Acid Distillate atau PFAD, Crude Palm Kernel Oil atau CPKO, Palm Kernel Expeller atau PKE, Refined Bleached Deodorized Palm Oil atau RBDPO, Refined, Bleached, and Deodorized Palm Olein atau RBDPL, sesuai dengan permintaan pasar," ujar Jap Harttono dalam keterangan resmi, Rabu (1/11/2023).
Sebagai informasi penjualan SSMS di topang oleh penjualan minyak sawit pada pihak berelasi yang naik persen menjadi Rp3,99 triliun dari sebelumnya Rp3,60 triliun. Untuk penjualan inti sawit pada pihak berelasi di periode ini tercatat Rp159,31 miliar dan penjualan Tandan Buah Segar (TBS) Rp58,71 miliar.
Adapun penjualan kepada pihak ketiga untuk minyak inti sawit tercatat Rp202,73 miliar dan penjualan minyak kelapa sawit Rp7,65 miliar.
Sementara itu, penjualan Kelompok Usaha kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah kepada PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) yang merupakan entitas dengan total 94 persen atau Rp4,15 triliun naik dari periode tahun sebelumnya yang hanya Rp3,93 triliun.
Baca Juga
Adapun untuk laba bersih Sawit Sumbermas sarana (SSMS) periode 30 September 2023 terkumpul Rp513,18 miliar. Jumlah ini bisa terbilang besar jika dibandingkan dengan perusahaan sawit lainnya yang sama-sama menghadapi tantangan el-nino.
Pada sisi neraca, SSMS menekan liabilitas jangka pendek menjadi Rp1,77 triliun per 30 September 2023, dibandingkan periode 31 Desember 2022 yang tercatat Rp2,78 triliun. Liabilitas jangka panjang juga terkontrol di Rp5,05 triliun. Sehingga total liabilitas SSMS turun jadi Rp6,83 triliun dari Rp7,52 triliun.