Bisnis.com, JAKARTA – Emiten emas Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menemukan cadangan mineral di Blok 1 Poboya, Sulawesi Tengah.
Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito mengatakan melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals (CPM) BRMS menemukan tambahan sumber daya dan cadangan mineral di Blok 1 Poboya Palu, Sulawesi Tengah. Temuan itu mencakup prospek River Reef, prospek Hill Reef 1, dan prospek baru di Watuputih yang berada di sebelah barat River Reef.
“Tambahan sumber daya dan cadangan mineral tersebut akan meningkatkan umur produksi dari tambang emas kami di Poboya,” kata Agus dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (1/11/2023).
Tambahan sumber daya dan cadangan mineral ini akan mengangkat jumlah sumber daya mineral yang dikelola oleh CPM sebesar 50% dari sebelumnya 28,4 juta ton bijih menjadi 42,7 juta ton bijih, dengan rata-rata kadar emas 2,6 gram per ton.
Selain itu, jumlah cadangan mineral yang dikelola oleh CPM juga meningkat sebesar 38% dari 22,8 juta ton bijih menjadi 31,5 juta ton bijih, dengan rata-rata kadar emas sebesar 2,4 gram per ton.
Agus juga mengatakan pihaknya berharap untuk dapat meningkatkan produksi emas pada semester kedua tahun 2023 dari fasilitas pemrosesan emas kedua yang baru selesai dibangun. Kenaikan produksi emas ini diharapkan akan memberikan dampak positif pada kinerja keuangan tahun ini.
Baca Juga
Adapun laporan keuangan per September 2023, BRMS berhasil menghasilkan laba bersih sebesar US$10,66 juta, mengalami peningkatan sebesar 65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$6,47 juta.
Laba bersih perusahaan ini didorong oleh peningkatan signifikan dalam total pendapatan, yang mencapai US$32,74 juta, meningkat 294% dari angka US$8,32 juta pada kuartal III/2022. Pendapatan BRMS dari penjualan emas juga mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, mencapai US$31,74 juta pada kuartal III/2023, meningkat 340% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$7,22 juta.
Sementara itu, pendapatan dari jasa konsultasi tambang cenderung stabil di sekitar US$1 juta, sedikit lebih rendah dari sebelumnya, yang mencapai US$1,1 juta.
Dari segi operasional, BRMS berhasil mencapai produksi emas sebanyak 511 kg atau sekitar 16.437 oz selama 9 bulan pertama tahun 2023, mencerminkan peningkatan sebesar 328% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.