Bisnis.com, JAKARTA – Provinsi DKI Jakarta digadang-gadang siap menjadi kota global setelah Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Nusantata di Kalimantan Timur.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang perlu dibenahi agar Jakarta bisa menyandang status kota bisnis.
Dia menyampaikan, berdasarkan Global City Index 2023, Jakarta baru menempati urutan ke-74 dari sebanyak 156 kota di dunia sebagai kota global.
“[Sebagai pembanding] kalau bicara dari sisi Global Power City Index tahun 2022, Jakarta urutan ke-45 dari sebanyak 48 kota dunia [yang disvei],” katanya dalam acara Jakarta Economic Forum 2023 Policy Discussion, Selasa (31/10/2023).
Sri mengatakan, beberapa indikator yang masih harus dicapai untuk bisa menaikkan peringkat Jakarta tersebut diantaranya terkait dengan aktivitas bisnis, human capital, pertukaran informasi, cultural experience, hingga political engagement.
Dia mencontohkan, dari sisi aktivitas bisnis, salah satu program yang akan didorong adalah kemudahan berinvestasi bagi dunia usaha. Selain itu, berbagai kegiatan skala internasional juga akan didorong untuk meningkatkan cultural experience dan political engagement di Jakarta.
Baca Juga
Pada kesempatan berbeda, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pembangunan Jakarta menjadi kota bisnis di setiap sektor kini semakin komplet, terutama dari segi infrastruktur maupun transportasi.
Menurutnya, pembangunan akan terus digenjot untuk menyiapkan Jakarta sebagai kota global. Beberapa diantaranya adalah universitas bertaraf internasional dan museum budaya, sehingga bisa meningkatkan sektor pariwisata untuk menggaet banyak wisatawan berkunjung ke Jakarta.
“Kita harus menambah universitas bertaraf internasional, jumlah museum budaya, dan meningkatkan sektor pariwisata. Terkait dengan museum budaya, ASN juga membantu bagaimana menyampaikan budaya Jakarta ke negara tetangga,” kata dia.