Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Prajogo Pangestu BREN & CUAN Melawan Arus Penurunan IHSG

IHSG turun sampai 50 poin atau 0,75% ke 6.708 pada perdagangan, Senin (30/10/2023). Meskipun demikian saham BREN dan CUAN milik Prajogo Pangestu tetap menanjak.
Artha Adventy, Pandu Gumilar, Rizqi Rajendra
Senin, 30 Oktober 2023 | 16:13
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sampai 50 poin atau 0,75% ke 6.708 pada perdagangan, Senin (30/10/2023). Meskipun demikian saham BREN dan CUAN milik Prajogo Pangestu tetap menanjak.

Terjerambanya IHSG ke level terendahnya akibat ditekan oleh 376 saham sedangkan saham yang mengalami penguatan hanya ada 175 efek dan 201 saham yang mengalami stagnansi. Selain itu, indeks komposit hari ini juga sempat turun ke level terendahnya dalam 3 bulan terakhir ke 6.692.

Adapun posisi tertinggi yang bisa digapai oleh IHSG pada hari ini adalah 6.775. Sementara itu, jumlah saham yang beredar mencapai 17,5 triliun dengan total transaksi sebanyak 1,3 juta kali. Berdasarkan data RTI, nilai perdagangan hari ini diperkirakan mencapai Rp9,7 triliun.

Kendati IHSG mengalami penurunan, kedua saham milik Prajogo Pangestu yakni BREN dan CUAN tetap mampu menanjak dengan penguatan masing-masing 10,8% dan 16,3%.

Tim Analis Phintraco Sekuritas mengatakan investor akan mengantisipasi hasil keputusan FOMC The Fed pada 1 November 2023 waktu setempat, yang diperkirakan akan menaikkan The Fed Rate sebesar 25 bps.

Jajak pendapat oleh CME FedWatch Tools memperoleh hasil 97,1% peluang the Fed menaikan sukubunga acuan di FOMC tersebut. 

Di lain sisi, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG diperkirakan menguji area resisten 6.810-6.820 sebelum melanjutkan struktur penurunan wave b menuju 6.666 sebagai target terdekat menurut analisis Fibonacci retracement setelah sebelumnya ditutup menguat.  

“IHSG kemungkinan akan tetap berada dalam tren naik jangka pendek,” katanya dalam riset harian.

Meski IHSG tercatat turun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sektor infrastruktur dan kesehatan mampu bergerak menguat dibandingkan semua sektor yang ada. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan per 27 Oktober 2023 IHSG melemah sebesar 2,61 persen month-to-date ke level 6.758 dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 6.939 dengan Non-resident mencatatkan outflow sebesar Rp6,37 triliun month-to-date sementara di Agustus outflow sebesar Rp4,06 triliun month-to-date.

"Beberapa sektor di IHSG pada Oktober 2023 masih menguat di antaranya sektor infrastruktur dan juga sektor kesehatan,” katanya dalam Konferensi pers RDK OJK Oktober 2023, Senin (30/10/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper