Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun ke level 6.600-an siang ini di tengah kewaspadaan investor terhadap rapat The Fed yang diperkirakan mengerek suku bunga lanjutan.
IHSG parkir di posisi 6.698,18 per pukul 15.08 WIB, tergerus 0,90% atau 60,61 poin.Indeks komposit bergerak di rentang 6.693 hingga 6.775 pada perdagangan siang hari ini.
IHSG melemah di tengah Bursa Asia yang bervariasi. Topix Tokyo anjlok 1,04%, Hang Seng Hong Kong turun 0,06%, tetapi CSI 300 Indeks naik 0,60%, dan MSCI Asia Pacific naik 1,33%.
Terpantau saham BBRI turun 0,60%, BMRI turun 0,88%, TLKM turun 2,57%, dan GOTO turun 1,79%. Adapun, saham BREN naik 8,37%, BBCA naik 1,15%, dan AMMN naik 1,12%.
Tim Analis Phintraco Sekuritas mengatakan investor akan mengantisipasi hasil keputusan FOMC The Fed pada 1 November 2023 waktu setempat, yang diperkirakan akan menaikkan The Fed Rate sebesar 25 bps.
Jajak pendapat oleh CME FedWatch Tools memperoleh hasil 97,1% peluang the Fed menaikan sukubunga acuan di FOMC tersebut.
Baca Juga
Di lain sisi, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG diperkirakan menguji area resisten 6.810-6.820 sebelum melanjutkan struktur penurunan wave b menuju 6.666 sebagai target terdekat menurut analisis Fibonacci retracement setelah sebelumnya ditutup menguat.
“IHSG kemungkinan akan tetap berada dalam tren naik jangka pendek,” katanya dalam riset harian.
Saham Kesehatan dan Infrastruktur
Meski IHSG tercatat turun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sektor infrastruktur dan kesehatan mampu bergerak menguat dibandingkan semua sektor yang ada.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan per 27 Oktober 2023 IHSG melemah sebesar 2,61 persen month-to-date ke level 6.758 dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 6.939 dengan Non-resident mencatatkan outflow sebesar Rp6,37 triliun month-to-date sementara di Agustus outflow sebesar Rp4,06 triliun month-to-date.
"Beberapa sektor di IHSG pada Oktober 2023 masih menguat di antaranya sektor infrastruktur dan juga sektor kesehatan,” katanya dalam Konferensi pers RDK OJK Oktober 2023, Senin (30/10/2023).
Secara year-to-date, IHSG tercatat melemah tipis sebesar 1,34% dengan non-resident membukukan net sales sebesar Rp11,61 triliun dibanding September 2023 net sales sebesar Rp5,24 triliun year-to-date.
Di sisi likuiditas transaksi, Inarno menjelaskan rata-rata nilai transaksi (RNTH) pasar saham di Oktober 2023 turun menjadi Rp10,32 triliun rupiah month-to-date dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp10,47 triliun. Sementara itu secara year to date RNTH tergerus dan tercatat sebesar Rp10,47 triliun Rp11,49 triliun.